Kirab Ritual 1 Suro di Petilasan Prabu Sri Aji Joyoboyo Kediri Diikuti Bule Asal Prancis

Kirab Ritual 1 Suro di Petilasan Prabu Sri Aji Joyoboyo Kediri Diikuti Bule Asal Prancis Ketua DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro (baju putih) dan Plt. Kepala Disparbud Kabupaten Kediri Mustika Prayitno Adi saat ikut kirab. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kirab upacara (ritual) 1 Suro digelar oleh warga Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, di pamuksan atau petilasan salah satu Raja Kediri, yaitu Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo, Jumat (27/6/2025).

Kirab ritual 1 Suro ini merupakan tradisi yang rutin diadakan setiap tanggal 1 di bulan Muharram atau bulan Suro pada penanggalan Jawa.

Berangkat dari Balai Desa Menang, peserta kirab berjalan menuju Pamuksan Sri Aji Joyoboyo dan sebagian ke Sendang Tirto Kamandanu.

Sebelum berangkat, dilakukan prosesi ritual terlebih dahulu di Balai Desa Menang dengan pagelaran tari gambyong dan penyerahan pusaka oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro kepada sesepuh, untuk selanjutnya ikut dikirab.

Murdi Hantoro dan Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi, serta jajaran Forkompincam Pagu dan Pemerintah Desa Menang, ikut kirab dengan berjalan kaki menuju Petilasan Prabu Sri Aji Joyoboyo.

Sejumlah bule asal Prancis tampak turut mengikuti kirab bersama warga Desa Menang. Sesekali para bule tersebut menyapa warga yang melihat di sepanjang jalan yang dilalui peserta kirab.

Tiba di Petilasan Prabu Sri Aji Joyoboyo, peserta kirab mengikuti upacara dan ritual.

Plt. Kepala Disparbud Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi, dalam sambutannya mengatakan bahwa ritual adat 1 Suro di Desa Menang merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun.

Menurut Mustika, peringatan 1 Suro merupakan hari yang sangat penting, khususnya warga Desa Menang. Karena dengan menggelar ritual adat ini, maka kelestarian adat bisa tetap dijaga.

Ia menyebut ritual ini mengandung nilai yang adi luhung. "Di sini ada semangat gotong royong, spiritual dan kebersamaan. Harapannya tahun depan lebih meriah lagi, karena ini bentuk pelestarian budaya," katanya.

Mustika juga menyinggung Museum Kabupaten Kediri di Desa Menang yang tahun 2025 ini akan dibuka. Ia berharap bisa menjadi simbol penting terkait pelestarian budaya.

Selain kirab upacara, rangkaian kegiatan untuk menyambut 1 Suro sudah digelar sejak Rabu (25/6/2025) lalu. Antara lain pagelaran campur sari di Balai Desa Menang. Kemudian ada kegiatan penyucian batu manik di Pamuksan/Petilasan Prabu Sri Aji Joyoboyo.

Selanjutnya, ada kegiatan kenduri dan doa bersama, serta pagelaran wayang kulit di pendopo Balai Desa Menang. Puncaknya adalah kirab dan prosesi upacara ritual 1 Suro.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sukron Suwondo asal Blitar di pelataran Sendang Tirto Kamandanu dan pagelaran jaranan. (uji/rev)