KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Kota Malang Wasto mengungkapkan bahwa Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah menyiapkan rancangan pelayanan transportasi angkutan kota (angkot) dengan sistem online.
Menurut Wasto, inisiasi pelayanan transportasi ini muncul disebabkan banyaknya keluhan dari sopir angkot yang penumpangnya terus menurut semenjak hadirnya ojek online. "Angkot sistem online sengaja kita persembahkan kepada warga Kota Malang secara gratis. Ini hasil kerja sama dengan pihak penyedia aplikasi, yakni TRON dari Kota Bekasi," katanya.
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
Insiasi angkot online tersebut, lanjut Wasto, mendapatkan respons positif dari Wali Kota Malang Sutiaji. Hal ini setelah TRON selaku pemilik aplikasi melakukan presentasi langsung ke Sutiaji bertempat di ruang rapat Wali Kota, Kamis (26/09).
Wasto menjelaskan, nantinya angkot online itu tidak akan menambah trayek baru. "Akan tetapi, Dishub Kota Malang akan memodifikasi trayeknya. Ini bertujuan memberikan kemudahan dan kelancaran serta kenyamanan. Pastinya dengan tarif angkot yang berlaku saat ini di Kota Malang," tambahnya.
Sementara Kepala Dishub Kota Malang Handi Priyanto menyampaikan bahwa inisiasi angkot online murni merupakan ide dari pihaknya. Menurutnya, ada beberapa nilai plus dengan penerapan angkot online.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
"Pertama, sopir angkot pasti menemukan penumpang di jalan. Kedua, tidak terjadi angkot standby (ngetem) terlalu lama di jalanan. Pembagian penumpang sudah tertata sedemikian rupa, diatur secara online. Demikian halnya trayeknya juga sudah tertata sesuai jalurnya," paparnya.
"Ketiga, masyarakat memanfaatkan sistem online, namun tetap harga angkot Rp 3500. Hanya saja, sistem pelayanannya tidak full seperti ojek online pada umumnya. Drivernya tidak menjemput penumpang persis di depan rumah, tapi di sebuah halte yang tersedia nantinya," urainya.
Ditanya realisasi angkot online, Handi mengungkapkan bahwa Pemkot berencana melaunchingnya bertepatan saat HUT Kota Malang, pada bulan April tahun 2020. "Saat ini kami terus melakukan pematangan persiapan administrasi dan teknisnya," pungkasnya. (iwa/rev)
Baca Juga: Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News