SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Desa Tlasih Kecamatan Tulangan Sidoarjo menutup saluran yang diduga untuk membuang limbah. Sebab, limbah tersebut berbau menyengat serta mencemari sumur dan persawahan milik warga.
Puluhan warga itu mendatangi lokasi sembari membawa kertas poster seadanya ditulisi "Stop Limbah, Ditutup Warga". Kemudian warga menutup saluran tersebut dengan tanah seadanya. Agar saluran tersebut tidak mengalir ke irigasi yang airnya dipakai kebutuhan setiap hari oleh warga RT 2 RW 2 Desa Tlasih.
Baca Juga: Terganggu Bau Busuk dan Limbah, Puluhan Warga Kletek Tuntut Bongkar Pabrik Pengolahan Bulu Ayam
Menurut Hadi Saputra selaku Ketua Karang Taruna Desa Tlasih Kecamatan Tulangan, bahwa kegiatan spontanitas warga karena keberadaan salah satu home industri yang mengolah sampah plastik menjadi biji plastik diduga limbahnya dibuang ke saluran irigasi milik desa.
"Air yang berada di irigasi itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh warga. Namun saat ini dipakai pembuangan limbah dari home industri itu," kata Hadi kepada wartawan di lokasi, Senin (30/9/2019).
Baca Juga: Sungai Sumput Sidoarjo Jadi Sungai Salju, Permukaan Dipenuhi Busa Putih
Hadi mengaku, warga Desa Tlasih sangat keberatan dengan keberadaan home industri yang membuang limbahnya ke irigasi. Sebab, irigasi tersebut merupakan satu-satunya untuk kebutuhan hidup. Seperti untuk sumur dan persawahan warga.
"Saat ini sumur warga bau airnya sangat menyengat, sedangkan air yang mengalir ke irigasi juga berwarna coklat dan terkadang kekuning-kuningan," tambah Hadi.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, aksi ini sebagai batas kesabaran warga yang sudah pada puncaknya. Bagaimana tidak, sebenarnya peristiwa ini sudah lama hampir 10 tahun. Warga juga sudah melaporkan kasus ini ke pihak desa, kecamatan, dan pihak kepolisian. Namun, tidak ada tanggapan apapun.
Baca Juga: Merugi Hingga Rp 600 Juta, Saluran IPAL PT Sekar Group Akhirnya Dibuka Kembali
"Akhirnya warga secara spontan dan sepakat untuk menutup saluran yang diduga dipakai membuang limbah dari home industri itu," tandas Hadi. (cat/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News