MADIUN, BANGSAONLINE.com - Enam pengungsi dari Wamena, Provinsi Papua warga asal Kabupaten Madiun memilih pulang ke Madiun. Pemkab Madiun memfasilitasi penjemputan dari Bandara Juanda, Sidoarjo menuju Kabupaten Madiun.
Bersama keenam pengungsi tersebut ada satu orang warga asal Kabupaten Ponorogo yang ikut serta. Para pengungsi dijemput tim Dinas Sosial, serta Dinas Kesehatan dan BPBD Kabupaten Madiun. Mereka tiba di Pendopo Muda Graha Madiun, Rabu (9/10/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
"Karena mereka ini warga Kabupaten Madiun kita fasilitasi dengan menjemput," ujar Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.
Menurut bupati, tujuh orang yang difasilitasi pulang ke Madiun dan Ponorogo tersebut merupakan bagian dari 17 orang pengungsi Wamena asal berbagai daerah di Pulau Jawa. Mereka pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan pesawat komersial. Dari 17 pengungsi tersebut, 10 orang di antaranya asal Kabupaten Madiun.
"Dari Kabupaten Madiun selain enam orang yang dipulangkan ini, sebenarnya masih ada empat orang warga Kabupaten Madiun yang pulang dari Wamena. Namun, empat orang ini memilih bertahan di rumah saudaranya di Sidoarjo," jelasnya.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
Bupati menambahkan, selain memfasilitasi kepulangan pengungsi Wamena asal Kabupaten Madiun, pihaknya juga akan memberikan pendampingan agar kejadian kerusuhan di Wamena tidak menimbulkan trauma warganya.
"Pemkab Madiun juga akan menjamin empat pengungsi usia sekolah untuk dapat melanjutkan pendidikannya di Kabupaten Madiun," tegas bupati.
Ketujuh pengungsi tersebut yakni, Firda (15), Fathurohman (16), Arya (9), Fifan (8), Dwi Yanuriyanti, dan Srikarti warga Kabupaten Madiun, serta Hariyanto warga Jetis, Ponorogo.
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Madiun Antusias Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Sementara, salah satu pengungsi, Dwi Yanuriyanti menyatakan berterima kasih kepada Pemkab Madiun karena telah memfasilitasi pulang ke kampung halaman dengan selamat.
"Senang sekali bisa sampai di Kabupaten Madiun dengan selamat. Nanti anak-anak akan melanjutkan sekolah di Madiun," ujarnya.
Dwi mengaku, berencana akan kembali ke Wamena untuk bekerja setelah kondisi di Wamena membaik. Sedangkan anak-anaknya tetap tinggal dan sekolah di Kabupaten Madiun dengan bantuan dari Pemkab Madiun. (hen/ian)
Baca Juga: Buka Loker, Pemkab Madiun Launching Situs Bursa Kerja Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News