KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional ke-4 tahun 2019 yang diperingati tiap 22 Oktober, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan melaksanakan beberapa serangkaian kegiatan.
Rangkaian kegiatan itu dimulai pada Sabtu (12/10) kemarin, dengan menggelar lomba mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Lomba tersebut dilaksanakan di GOR Untung Suropati hingga Ahad (13/10).
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pasuruan Ir. Siti Zuniati, M.M. yang membuka lomba tersebut, dihadiri Ketua PCNU Kota Pasuruan beserta pengurus, Ketua FKUB Kota Pasuruan, Kepala OPD, alim ulama, sesepuh, pinih sepuh, Kepala Sekolah SD/SMP/SMA, Fatayat, Ansor, IPPNU, serta undangan lain.
Dalam sambutannya, Siti Zuniati berharap lomba-lomba yang digelar ini bisa menjadi ajang untuk para santri-santriwati guna mempersiapkan diri dalam membangun santri berkarakter yang menghargai keberagaman guna membangkitkan peradaban bangsa.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Kegiatan ini juga merupakan kompetisi yang tentunya harus menjunjung tinggi sportivitas, serta tetap menjaga harmonisasi keakraban dan persaudaraan. Selamat Hari Santri Nasional Tahun 2019. Semoga dalam setiap aktivitas dalam rangkaian kegiatan ini, kita senantiasa mendapat Ridho dan Inayah-Nya," tukasnya.
Sementara Ketua PCNU Kota Pasuruan KH. Abdul Halim Mas’ud menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pasuruan yang telah memberikan kepercayaan kepada pengurus PCNU untuk menyelenggarakan peringatan Hari Santri Nasional. Menurutnya, peringatan Hari Santri Nasional ini salah satunya untuk memberikan kesadaran kepada anak didik dan kaum santri untuk tetap aktif dan istiqomah.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
"Kaum santri waktu itu ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah merdeka kaum santri juga mengawal kemerdekaan untuk keberkahan masyarakat. Revolusi jihad harus diwariskan kepada generasi muda terutama kaum santri, bahwa kalau ada yang mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kaum santri akan bertindak dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena NKRI merupakan harga mati. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik ini akan melahirkan kerja sama yang berkelanjutan," ujar KH. Abdul Halim Mas'ud.
Adapun rangkaian keiatan selama dua hari ini, yakni Santri Expo, lomba Albanjari tingkat umum diikuti 71 peserta, lomba mading tingkat SMP sederajat diikuti 15 peserta, dan festival Hadrah Ishari dihadiri 600 peserta.
Kemudian ada senam Fatayat diikuti masyarakat umum, bedah buku Bapak NU Kita (peserta jambore), lomba kaligrafi tingkat SD, SMP, SMA atau sederajat diikuti 105 peserta, dan lomba azan tingkat SD, SMP, SMA atau sederajat yang diikuti 70 peserta. (ard/par/rev)
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News