GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC Gerindra Gresik menegaskan bahwa baik kader maupun non kader mempunyai peluang sama dalam penjaringan bakal calon bupati (bacabup) maupun bakal calon wakil bupati (bacawabup) Gresik 2020.
Hal ini diungkapkan Ketua Penjaringan Baabup dan Bacawabup Gerindra Gresik, Asikin Harianto. "Kita fair dalam penjaringan bacabup dan bacawabup. Baik kader maupun non kader sama-sama memiliki peluang untuk diberangkatkan Gerindra, baik di posisi cabup maupun cawabup," ujar Asikin kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (29/10).
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Lantik Wahidatul Husnah sebagai Anggota PAW Periode 2024-2029
Menurut Asikin, dalam penjaringan bacabup dan bacawabup di Gerindra, tahapannya tak jauh berbeda dengan partai politik (parpol) lain. Setelah tahapan penjaringan dimulai 28 Oktober sampai 15 November 2019, selanjutnya akan digelar Musyawarah Kerja Cabang Khusus (Muskercabsus).
Muskercabsus itu salah satu agendanya meminta masukan para kader mulai tingkat ranting, kecamatan, hingga DPC menyikapi para bacalon yang mendaftar dan visi misinya. "Jadi, semua pandaftar baik kader maupun non kader memiliki peluang sama untuk diusulkan menjadi calon bupati maupun calon wakil bupati," terangnya.
"Setelah itu, para pendaftaran akan menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan). Hasil fit and proper test lalu dikirim ke DPP, " jelasnya.
Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Namun demikian, tambah Asikin, DPP akan tetap mengembalikan keputusan ke DPC untuk menentukan siapa bakal calon yang direkom untuk maju menjadi cabup atau cawabup Gerindra. "Nantinya, siapa pun calon yang memiliki peluang paling besar untuk menang, maka dia yang peluang mendapatkan rekom. Mereka bisa dari kader Gerindra maupun non kader," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News