SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah, sebuah pesantren di Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan berbeda dengan pesantren pada umumnya, yaitu bazar dan aneka produk UMKM karya santri, serta festival isthighosah dan sholawatan.
Bazar aneka produk UMKM para santri ini digelar Yayasan Pesantren Ahlus Safa Wal Wafa di halaman pondok pesantren Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo selama dua hari, Sabtu (9/11) dan Minggu (10/11). Bazar dibuka pendiri dan pengasuh pondok pesantren Kiai Haji Mohammad Nizam As-Shofa yang juga merupakan pencipta Syair Tanpo Waton Sabtu (9/11) sore.
Baca Juga: Kebakaran Bubarkan Acara Maulid Nabi di Rumah Warga Kecamatan Kota Pamekasan
Dalam bazar ini ditawarkan aneka produk UMKM para santri di bawah pembinaan Pondok Pesantren Ahlus Safa Wal Wafa. Dan aneka produk UMKM ini tidak hanya berasal dari Sidoarjo, namun dari hampir seluruh wilayah Jawa Timur.
Seperti produk kopi kemasan Mahamada dan minuman susu kedele Go Soy, air mineral oksigen Mada, e-book, menjadi salah satu andalan UMKM yang dilakukan pesantren ini. Bukan hanya itu, mereka juga memproduksi air kemasan Mahamada yang sudah memiliki pangsa pasar tersendiri.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode
Dalam bazaar ini juga memamerkan produk kaos bertuliskan kata-kata unik yang sudah terkenal. Namun pabrik kata-kata dalam kaos ini lebih banyak bertuliskan nasihat.
Aneka produk camilan dan minuman juga dijual dalam bazar ini seperti peyek, kripik usus, pentol bakar, siomay, bakso, es cincau dan es legen. Bahkan sejumlah minuman seperti es legen terlihat sudah habis hanya beberapa saat setelah bazar dibuka.
Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Sabiul Muttaqien, Khofifah: Gravitasi Kuat Syafaat Rasul
Kiai Haji Mohammad Nizam As-Shofa mengatakan, pihaknya memang tidak sekadar ingin memberi ilmu agama pada santri, melainkan ilmu berwiraswasta ataupun berdagang. Sehingga, nantinya mereka tidak hanya menjadi ulama atau kiai di malam hari, namun juga bisa menjadi pengusaha di siang hari.
“Menjadi kiai di malam hari dan pengusaha di siang hari. Ini sudah diperintahkan Nabi Muhammad SAW terhadap para pengikutnya,” kata pria yang akrab disapa Gus Nizam tersebut.
Uniknya dalam bazar tersebut juga ada Lembaga Bantuan Hukum Mizan As-Shofa yang di dalamnya ada belasan pengacara. Lembaga bantuan hukum ini gratis tanpa dipungut biaya untuk kaum duafa yang membutuhkan pembelaan hukum.
Baca Juga: Dikenal Loman Sejak Lama, Cawabup Mimik Idayana Buka Warling Gratis saat Perayaan Maulid Nabi
Selain bazar UMKM, peringatan Maulid Nabi juga diisi dengan festival istighosah atau solawatan yang diikuti puluhan grup peserta. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News