BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi V DPR RI H. Syafiuddin, S.Sos melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Anwar Modung Bangkalan Madura, Senin (25/11/2019).
Pelaksanaan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini dalam rangka reses dan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah yang menjadi daerah pemilihannya, yakni Madura, Jawa Timur.
Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Halim Iskandar Tekankan Pancasila sebagai Fondasi Utama Pembangunan
Di hadapan para undangan meliputi pemuda, santri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, H. Syafiuddin menyapaikan pentingnya berdiskusi dan berdialog mengenai pengamalan 4 Pilar Kebangsaan dan bernegara.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa di balik kemederkaan Indonesia juga ada perjuangan dan andil dari berbagai tokoh pemuda, bukan hanya dari islam. "Walaupun yang terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan adalah santri, tapi tetap ada andil dari berbagai tokoh non islam. Oleh karena itu, tidak benar kalau ada sebagain masyarakat memaksakan sistem pemerintahan dengan khilafah. Tidak bisa khilafah berdiri di Indonesia. Sejak sebelum merdeka dan proses perjuangan terhadap kemerdekan karena adanya persatuan dari berbagai agama," paparnya.
Baca Juga: Anggota DPR RI H. Syafiuddin Ajak Masyarakat Pahami Hubungan antara Lembaga Negara
"Walaupun yang menjadi terdepan kemerdekaan adalah santri, tetap menjadi konsensus bersama antar pejuang bangsa Indonesia, ada andil dari berbagai tokoh selain santri, selain Islam," lanjutnya.
Politikus PKB ini juga meminta masyarakat belajar dari piagam Madinah, di mana masyarakat Madinah juga plural. Artinya, bukan islam semuanya, tapi bersatu padu, dengan Bhineka Tunggal Ika.
"Oleh karena itu, dengan 4 Pilar ini Indonesia menjadi kokoh dan akan terus Indonesia akan maju dan makmur, dengan Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya.
Baca Juga: BPIP RI Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Kota Probolinggo
Sementara KH. Mukhlis Muchsin sebagai pengasuh PP. Al Anwar sekaligus tuan rumah mengapresiasi terhadap kunker perdana di pondok yang diasuhnya.
"Ini sebagai awal yang baik memilih pondok pesantren sebagai perdana kegiatan, sehingga kami meminta kepada masyarakat, santri, dan pemuda agar ikut mendo'akan semoga H. Syafiuddin terus diberikan kesuksesan dapat membangun Madura, maju apalagi sebagai anggota Komisi V," tuturnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News