Petani di Tuban Tewas Setelah Diserang Ratusan Tawon Ndas

Petani di Tuban Tewas Setelah Diserang Ratusan Tawon Ndas Sarang lebah yang diduga dihuni ratusan tawon ndas.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Nahas dialami Japar, warga Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Laki-laki paruh baya itu tewas setelah disengat ratusan Vespa Affinis atau lebih dikenal dengan tawon ndas.

Akibat dari serangan tawon ndas itu, korban tak sadarkan diri. Akhirnya korban meninggal dunia, Senin (25/11) setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Dr. Koesma Tuban.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

"Tidak menduga kalau korban habis disengat , karena dia mengeluh kepalanya sakit," ujar Sulastri, kerabat korban.

Dari informasi yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, kejadian itu terjadi pada Senin (18/11) yang lalu, saat korban sedang mengairi ladang jagung miliknya. Saat sedang bekerja, korban merasa keletihan dan mencari tempat untuk berteduh. Korban akhirnya bersandar di bawah pohon mangga untuk menghindari teriknya matahari.

Namun nahas, saat sedang beristirahat, tiba-tiba ia diserang oleh kawanan vespa affinis yang bersarang di sebuah pohon dan tak jauh dari tempat korban berteduh. Korban berusaha berlari dan menghindar dari serangan , namun ribuan tetap mengejar dan menyerang korban.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Pada malam harinya, korban dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis dan menginap selama semalam. Melihat badannya agak mendingan, korban minta untuk dibawa pulang.

Setibanya di rumah, korban merasa dadanya sakit dan batuk berdarah sehingga keluarga membawanya kembali ke Puskesmas. Selanjutnya, pihak Puskesmas merujuk korban ke RSUD Dr. Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Korban meninggal dunia di RSUD Dr. Koesma Tuban tadi pagi," imbuhnya.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Tuban, Emil Pancoro mengatakan, sarang tawon ndas yang merenggut korban jiwa itu terbilang cukup besar, dan berdiameter sekitar satu meter dangan tinggi 80 centimeter. Diperkirakan ratusan yang menghuni sarang tersebut.

Untuk menghindari terjadinya korban lanjutan, pihak BPBD Tuban selanjutnya melakukan evakuasi sarang jumbo itu dengan cara pengasapan. "Sudah kita evakuasi agar tidak kembali memakan korban jiwa," tutupnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO