PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pegiat seni di Kota Probolinggo belakangan mulai mempertanyakan soal anggaran dana giat Larung Sesaji Bumi. Pasalnya, giat ritual itu selama dua tahun vakum.
"Sudah dua tahun ini giat itu vakum," ujar salah seorang pemilik kesenian reog, Guco kepada wartawan, Senin (2/12).
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Dia mengatakan, dari tahun-tahun sebelumnya giat ritual tersebut, selalu diadakan dengan menggunakan dana bantuan dari Pemkot. "Nilainya Rp 40 juta," katanya.
Nanun sejak dua terakhir ini, giat ritual itu tidak pernah diadakan lagi. Diapun berharap, giat itu kembali hidup melalui sentuhan pemerintah. "Tidak tahu kenapa kok tidak ada dananya," imbuh pria itu.
Sekadar diketahui, giat ritual Larung Sejaji Bumi itu setiap tahun diadakan. Dengan melarung berbagai sesaji hasil bumi ke tengah perairan laut. Tujuannya, tanda bersyukur telah diberikan kenikmatan oleh Tuhan. Biasanya, ritual itu diadakan di setiap bulan suro kalender Jawa. (prb1/ndi/dur)
Baca Juga: Disdikbud Kota Probolinggo Gelar Apresiasi Seni Budaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News