KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pendidikan mendapat porsi jumbo dalam APBD Kota Mojokerto TA 2020. Nilainya mencapai Rp 180,829 miliar. Saking besarnya, sektor ini mendapat atensi khusus dari DPRD.
“Nilainya mencapai Rp 180,829 miliar. Kami berharap agar pembangunan manusia menjadi perhatian serius pemerintah,” kata Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Mojokerto, Jaya Agus Purwanto, Selasa (3/12).
Baca Juga: Berpihak Pada Kemajuan Daerah, Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi 3 Raperda Inisiatif Dewan
Penekanan yang sama disampaikan Fraksi PDI Perjuangan. Sebab, berbagai dalih pungutan masih kerap terjadi di lembaga pendidikan.
"Sebab, tidak dipungkiri, dugaan tarikan, iuran, maupun dalam bentuk sumbangan ini belakangan ini masih kerap terjadi,” ujar Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Suliyat.
Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas merupakan hal yang paling sentral untuk diperhatikan. Jika tidak, maka akan berimbas pada performa sekolah sehingga kontraproduktif dengan besarnya pengeluaran yang ditanggung APBD.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Bangun Fasilitas Fisik TK Negeri Pembina 3 Dawarblandong
“Benarkah Dinas Pendidikan telah menjamin warga kota sepenuhnya ter-cover dalam pendidikan 12 tahun. Ini penting untuk dijelaskan berdasarkan data riil, biar kami tahu sejauh mana tingkat pemerataan itu,” tekan Suliyat.
Terkait implementasi kebijakan PPDB dan zonasi fraksi yang digawangi lima politisi PDI Perjuangan meminta agar aturan zonasi yang berlaku tahun ini yang berujung banyak permasalahan, utamanya terkait domisili, tidak lagi diterapkan di tahun 2020 mendatang.
“Perlu ada metode PPDB lain yang lebih valid dan tidak manipulatif. Rencana PPDB tahun ajaran 2020-2021 menggunakan basis NIK perlu dipertimbangkan dan dimatangkan kembali. Bagaimana teknisnya, mekanismenya, dan sosialisasi ke masyarakatnya. Jangan sampai sudah direncanakan justru menimbulkan masalah baru lagi,” pesannya. (yep/ian)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News