Disdikbud Kota Mojokerto Gelar Bimtek Guru SD untuk Program Kokurikuler Pembelajaran Mendalam

Disdikbud Kota Mojokerto Gelar Bimtek Guru SD untuk Program Kokurikuler Pembelajaran Mendalam Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, saat memberi sambutan.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Program Inovatif Pembelajaran Kokurikuler Terintegrasi Pembelajaran Mendalam. 

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari di Aula Disdikbud, mulai Selasa (9/9/2025), dan diikuti oleh guru kelas atas dari jenjang Sekolah Dasar (kelas 4, 5, dan 6).

Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, menyebut kokurikuler merupakan bentuk pembelajaran yang bertujuan memperkuat, memperdalam, dan memperkaya kegiatan intrakurikuler. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Ruby juga menyoroti bahwa Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 telah mengakomodasi perubahan pola, desain, dan asesmen kokurikuler. 

Di antaranya melalui pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu, gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, serta pendekatan lain yang disesuaikan dengan karakteristik dan tingkat perkembangan peserta didik. Regulasi tersebut memberikan otonomi lebih luas bagi satuan pendidikan untuk berinovasi demi tercapainya kompetensi dalam dimensi profil lulusan.

"Tujuan kurikulum diterjemahkan ke dalam delapan dimensi profil lulusan dicapai melalui pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, maupun pembiasaan dalam budaya sekolah dengan menekankan pengembangan karakter, fleksibilitas, analisis konteks karakteristik satuan pendidikan, melalui implementasi pembelajaran mendalam. Selain adanya penyesuaian capaian pembelajaran yang mengubah materi esensial pembelajaran intrakurikuler," urai Ruby.

Ia juga menambahkan, panduan teknis yang disusun menjadi acuan dalam merancang kegiatan kokurikuler yang berkesadaran, menggembirakan, dan bermakna. Suasana belajar yang menantang dan kontekstual menjadi wujud nyata dari pembelajaran mendalam.

"Harapannya, satuan pendidikan mampu menerjemahkan panduan teknis dengan baik sehingga program yang dirancang dalam kegiatan kokurikuler menjadi lebih inovatif, terstruktur, dan sistematis untuk membangun keterlibatan olah pikir, olah raga, olah rasa peserta didik dalam memahami, mengaplikasi, dan merefleksi pengalaman belajar sebagai bekal kecakapan hidup di era digital," sambungnya. 

"Menyadari pentingnya kompetensi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto menginisiasi kegiatan: 'Bimbingan Teknis Penyusunan Program Pembelajaran Inovatif Terintegrasi Pembelajaran Mendalam'," pungkasnya. (ris/mar)