SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rekrutmen Pendamping Keluarga Harapan (PKH) jadi rebutan pelamar. Buktinya dari 144.301 pelamar, hanya 65.178 yang masuk verifikasi. Mereka akan menjalani tes ujian tertulis serentak. Di antaranya ujian tes tulis dilakukan di Surabaya dan Malang.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat menjelaskan, untuk tahun ini rekrutmen tenaga PKH sebanyak 2.500 orang.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke PPKS Wilayah Kota Malang
Harry mengingatkan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) diminta untuk tidak sebatas mencatat dan menfasilitasi penyaluran bantuan.
"Tugas yang lebih pokok lagi adalah membina Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi keluarga mandiri. Sehingga ke depannya KPM bisa memperbaiki perekonomiannya sendiri," terang Harry Hikmat usai melakukan rekonsiliasi Kemensos dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Novotel Samator, Selasa (4/12).
Data Kemensos menyebutkan jumlah pendaftar PKH tembus 144.301. Sedangkan yang masuk proses verifikasi 65.178. Mereka yang lolos verifikasI akan menjalani tes psikologi, dan uji kompetensi.
Baca Juga: Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran
"Yang lolos verifikasi akan menjalani tes psikologi dan uji kompetensi," terang dia.
Pendaftaran PKH ini, banyak diikuti yang mereka baru lulus D3 dan S1. "Mereka akan mendorong penerima PKH untuk tidak tergantung," kata dia.
Sementara itu, M.O Royani, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos menjelaskan untuk Provinsi Jawa Timur ujian pada gelombang pertama akan dilaksanakan di Surabaya dan Malang dengan jumlah perseta sebanyak 406 dan 284 orang.
Baca Juga: Human Capital Index Jadi Pengukur Kinerja Pemerintah, Khofifah Ajak Pihak Terkait Bersiap
"Mereka yang masuk di PKH adalah yang mendapatkan nilai terbaik diproses psikotes dan uji kompetensi," kata Royani.
Royani menambahkan, seleksi ujian SDM PKH dibagi menjadi tiga gelombang di seluruh Indonesia. Uji tes kompetensi dan psikotes dilakukan di Surabaya, Malang, dan 12 kota lainnnya secara nasional akan dilakukan mulai 5 Desember 2019.
Untuk mengawal proses tes berjalan secara fair, kementerian melibatkan akademisi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Sahid) Jakarta. (mdr/ian)
Baca Juga: Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu
Data jumlah peserta ujian gelombang pertama :
1. Kab Garut 449 org
2. Kota Surabaya 406 org
Baca Juga: Khofifah Sapa Pilar Sosial Jatim: Pendamping PKH, TKSK, dan Tagana Kunci Pengentasan Kemiskinan
3. Kota Bandung 356 org
4. Kota Malang 284 org:
5. Kota Semarang 223 org
Baca Juga: Risma Minta Masyarakat Bantu Kemensos untuk Perbaiki Data Penerima Bansos
6. Kota Jakpus 143 org
7. Kota Denpasar 82 org
8. Kab. mamuju 79 org:
Baca Juga: Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos
9. Kota Kendari 44 org:
10. Kota Ambon 28 org:
11. Kota Jayapura 22 org:
Baca Juga: Entaskan Kemiskinan, Wakil Bupati Gresik Minta PKH Tepat Sasaran
12. Kota Pangkalpinang 9 org:
13. Kota Palembang 15 org:
14. Kota Balikpapan 6 org.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News