BANGKALAN, BANGSAONLINE..com - Untuk menangani luapan banjir Kali Lamong, dibutuhkan normalisasi total dengan penambahan lebar sungai menjadi 100 meter, dari yang saat ini hanya 70 meter. Penambahan lebar sungai agar Kali Lamong dapat menampung 1.000 meter kubik per detik, sehingga banjir yang kerap melanda 4 kecamatan di Kabupaten Gresik dapat diatasi.
Demikian yang disampaikan oleh H. Syafiuddin, anggota Komisi V DPR RI saat menjadi narasumber dalam dialog publik yang digelar oleh DPRD Kabupaten Gresik di Hotel Pesonna Gresik, Kamis (05/12).
Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam
(Anggota DPR RI H. Syafiuddin (kiri) bersama Wagub Emil Dardak saat menghadiri diskusi penanggulangan banjir Kali Lamong)
"Dibutuhkan langkah strategis untuk penanggulangan banjir, salah satunya sinergitas pemerintah daerah, provinsi, dan pemerintah pusat," tutur politikus PKB ini.
Baca Juga: Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir
Untuk mewujudkan normalisasi total Kali Lamong, ia menjelaskan, sudah disiapkan konsep bagi tugas. Yakni, pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo lewat Kementerian PUPR yang diperkirakan menelan biaya 960 miliar.
Sementara pemerintah daerah, bertugas menyiapkan pembebasan lahan sekitar 188 hektare, baik yang ada di Gresik dan Surabaya. "Oleh karenanya masyarakat yang terkena dampak langsung diajak ikut bicara dalam memecahkan, terutama persoalan pembebasan tanah untuk menghindari para spekulan tanah," kata anggota DPR RI Komisi V.
"Selain itu, pendekatan sosio budaya, sosio ekonomi, agar masyarakat tidak khawatir pasca lahannya dibebaskan. Serta, mereka juga harus diberikan jalan keluar terhadap ancaman ekonominya," tuturnya.
Baca Juga: Kali Lamong Kembali Meluap, 6 Desa di Balongpanggang Gresik Terendam
Sebagai anggota Komisi V, Syafiuddin berjanji akan memperjuangkan normalisasi tersebut melalui kewenangan budgeting. "Namun saya juga berharap kepada yang hadir di dialog publik ini, sama-sama mengawal, bersinergi, untuk tercapainya penanggulangan Kali Lamong," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News