SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo segera membangun Taman ASEAN, di lahan seluas 4.000 meter persegi di Jl Pagerwojo. Salah satu taman tematik ini untuk mengenalkan ASEAN kepada masyarakat Sidoarjo dan Jatim.
Taman ASEAN dibangun bekerjasama dengan Dirjen Kerjasama ASEAN Kemlu RI. "Sidoarjo diharapkan dapat menarik masyarakat Jatim untuk mengenal ASEAN," cetus Direktur Kerjasama Sosial Budaya ASEAN (KSBA) Kemlu RI, Riaz Saehu, di Pendopo Delta Wibawa, Senin (9/12).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Nah untuk mengisi substansi diorama tentang ASEAN, digelar Focus Group Discussion (FGD), di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (9/12). Narasumber diantaranya Direktur KSBA Kemlu, Riaz Saehu dan Sejarawan Nasional Agus Sunyoto. FGD dibuka resmi oleh Bupati Saiful Ilah.
Menurut Riaz Saehu, ASEAN tidak banyak dikenal oleh masyarakat khususnya di kalangan akar rumput. Untuk itu, narasi yang ada dalam bangunan tentang diorama ASEAN, perlu diisi dengan muatan substansi berupa peninggalan sejarah yang merupakan akulturasi berbagai pengaruh peradaban budaya Asia Tenggara di Nusantara.
Bupati Saiful Ilah menegaskan Taman ASEAN ini seyogyanya tidak saja menjadi taman bermain dan menghibur bagi masyarakat, namun juga wahana untuk belajar dan menambah wawasan tentang ASEAN.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Sementara itu, sejarawan sekaligus Ketua Lesbumi PBNU, Agus Sunyoto melihat pembangunan taman ASEAN di Sidoarjo sudah sangat tepat. Kata Agus, Sidoarjo merupakan daerah yang banyak menyimpan peradaban sejarah.
Katanya, sejarah berdirinya kerajaan Majapahit berasal dari daerah Tarik, sekarang kecamatan Tarik. Jauh sebelum adanya kerajaan Majapahit, Sidoarjo sudah menjadi ibu kota kerajaan Jenggala, dengan rajanya bernama Airlangga.
“Berdirinya taman ASEAN di Sidoarjo sekaligus menghidupkan budaya dan sejarah Sidoarjo, karena sejarah ASEAN bisa ditarik dari sini (Sidoarjo), sebab kekuasaan Majapahit dulu mencakup hingga ke negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja, Thailand," beber Agus Sunyoto.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Diketahui, ASEAN yang berdiri sejak 8 Agustus 1967 beranggotakan 10 negara, yaitu Brunei Darrusalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Laos, Filiphina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dan merupakan komunitas dengan jumlah penduduk sebesar 626 juta orang atau terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India.
Sejak 2015, ASEAN telah berkomitmen untuk membentuk komunitas ASEAN yang meliputi 3 pilar utama, yaitu Pilar Politik dan Keamanan, Pilar Ekonomi dan Pilar Sosial Budaya. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News