SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Memeringati Hari Anti Korupsi sedunia tahun 2019, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo gelar gowes bareng bersama para jaksa, pegawai di lingkup Kantor Korps Adhiyaksa, Senin (9/12) pagi. Tak hanya itu, gowes bareng tersebut juga diikuti sejumlah anggota komunitas sepeda Brompton Surabaya (Brosur).
Gowes bareng ini mengambil start dari Kejari Sidoarjo di Jalan Sultan Agung Sidoarjo menuju SMPN 1 Sidoarjo Jalan Lingkar Barat Sidoarjo dan SMAK N 1 Sidoarjo. Gowes bareng tersebut juga membagikan sticker dan gantungan kunci yang bertuliskan bahaya korupsi.
Baca Juga: Terbukti Edarkan Sabu 88,5 Kg, JPU Tuntut Apriana dan Yosep Hukuman Mati
Gowes memperingati Hari Anti Korupsi ini juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.
"Setelah Gowes, kami ke SMP Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Sidoarjo untuk memberi edukasi tentang bahaya tindak pidana korupsi kepada pelajar," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono.
Lebih jauh Setiawan Budi menambahkan jika penting sekali pengetahuan soal korupsi yang bisa merusak segalanya itu diberikan kepada anak-anak (Siswa, red).
Baca Juga: Kasus Pungli PTSL Desa Gilang: Kades Tak Ada saat Kejari Sidoarjo Datangi Kantor Desa
“Sengaja tema kali ini yakni, generasi milenial generasi anti korupsi. Pengetahuan soal kejahatan korupsi harus ditanamkan sejak dini,” Imbuhnya.
Kajari Kaget Naik Sepeda Puluhan Juta
Sementara itu Niko Satriani, Humas komunitas sepeda Brompton Surabaya (Brosur) mengaku jika Brosur mendukung Pemerintah Indonesia dalam menindak tegas pelaku tindak pidana Korupsi.
Baca Juga: Kejari Sidoarjo Tetapkan Kades Trosobo dan Dua Orang Lainnya Tersangka Kasus Pungli PTSL
"Kami sengaja ikut gowes Kejari Sidoarjo, karena saat ini sepeda Brompton lagi viral di pemberitaan. Kami ingin ikut mengampanyekan hari anti korupsi. Tadi saya dan Pak Kajari, Setiawan Budi sempat bertukar sepeda, ingin mencoba mengayuh sepeda yang lagi viral ini, kata Pak Kajari," papar Niko usai kegiatan gowes.
Niko menambahkan jika komunitas sepeda Brompton saat ini sudah menjamur di sejumlah kota kota besar. Pengikutnya pun banyak, tapi sebagian besar memang dari kalangan pengusaha.
"Sejak viral di pemberitaan, memang komunitas sepeda Brompton sering diwawancari media, banyak yang tanya harga, terus kualitas sepeda ini. Coba kalau gak viral di pemberitaan pasti gak ada yang tau apa itu sepeda merk Brompton.
Baca Juga: Kasus Pungli PTSL, Kejari Sidoarjo Panggil Kades Trosobo
Sementara itu, Kajari Sidoarjo, Setiawan Budi saat ditanya terkait gowes memakai sepeda Brompton, dirinya mengaku kaget jika sepeda lipat yang dia pakai itu harganya puluhan juta. Dan dia baru tau jika sepeda Brompton saat ini lagi viral dipemberitaan terkait kasus penyelundupan oleh Dirut Garuda.
"Enak sepedanya, tapi saya kaget harganya puluhan juta ternyata. Saya tadi bertukar sepeda dengan Mas Niko, eh gak taunya sepeda yang saya pakai ini sepeda yang Viral di Pemberitaan itu toh," kata kajari sambil menunjukkan sepeda milik Komunitas Brompton Surabaya tersebut. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News