Pemkot Surabaya Imbau Warga Waspada Dampak Anomali Cuaca

Pemkot Surabaya Imbau Warga Waspada Dampak Anomali Cuaca Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto saat menggelar media gathering di Mako Yontaifib 2 Korps Marinir, Karang Pilang Surabaya, Senin (16/12).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) mengimbau kepada warga agar menyusun rencana untuk menghadapi dampak anomali cuaca. Pasalnya, dampak dari anomali cuaca tersebut, membuat beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami hujan lebat dengan disertai angin kencang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota , Eddy Christijanto mengatakan, tahun ini anomali cuaca sangat luar biasa, salah satunya yakni mempengaruhi perubahan iklim di Indonesia, khususnya Kota .

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

"Hasil koordinasi kami dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), belum bisa dipastikan kapan turunnya hujan yang pasti," kata Eddy saat menggelar media gathering di Mako Yontaifib 2 Korps Marinir, Karang Pilang , Senin (16/12).

Namun demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih mewaspadai datangnya angin kencang. Sebab, saat ini angin kencang sudah muncul di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Madiun, Bojonegoro, dan Bangkalan.

"Kalau kita lihat di data cuaca, awan itu bergerak luar biasa dari Selatan ke Utara, namun saat ini terlewati terus,” ujarnya,

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Di samping itu, kata Eddy, ada beberapa pesan dari Wali Kota Tri Rismaharini kepada masyarakat dalam persiapan memasuki musim hujan tersebut. Pertama, adalah masyarakat diimbau agar rutin melakukan pengecekan instalasi atau peralatan listrik yang ada di rumah.

Menurutnya, tahun lalu, walaupun memasuki musim hujan, kebakaran sering kali terjadi. Hal ini diakibatkan karena korsleting listrik akibat air hujan.

Sedangkan yang kedua, lanjut Eddy, ketika berkendara di saat turun hujan, masyarakat juga diimbau agar tidak berteduh di bawah pohon yang rindang, serta baliho-baliho yang besar. Karena, ketika datangnya hujan atau air kencang, hal ini dapat berpotensi menyebabkan baliho atau pohon tersebut roboh.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Di sisi lain, Eddy menyebut, Wali Kota Risma juga menyarankan kepada para orang tua agar anak-anaknya tidak main air hujan. Sebab, dampak anomali cuaca saat ini membuat kandungan gas monoksida air hujan cukup tinggi.

"Dahulu hujan menyehatkan, tapi sekarang karena anomali musim, kandungan gas monoksida air hujan cukup tinggi dan berpotensi juga hujan batu yang kecil-kecil. Mohon dihindari anak-anak kita agar menjauh tidak hujan-hujan," ungkapnya.

Kelima, pihaknya juga berpesan, ketika berkendara saat musim hujan, masyarakat juga diharapkan agar tidak berteduh dan parkir di bawah viaduk, flyover, halte, atau jembatan penyeberangan orang (JPO).

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Kendati demikian, dalam menghadapi anomali cuaca ini, BPB dan Linmas juga rutin melakukan pengecekan peralatan, seperti perahu karet. Tak hanya itu, bahkan jajaran BPB Linmas, Satpol PP, dan Damkar juga rutin menggelar latihan.

Untuk mendukung kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana tersebut, Pemkot telah menyiapkan delapan posko terpadu dengan 35 pos pantau yang tersebar di beberapa wilayah Kota .

Menurut Eddy, posko terpadu tersebut sebagai langkah cepat untuk mengantisipasi ketika terjadi kejadian-kejadian yang tak diharapkan. “Dari jajaran Kasatgas Linmas kelurahan, PMK dan Satpol PP juga kita siapkan dalam rangka menghadapi musim penghujan ini,” jelasnya.

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Namun, menurut dia, yang paling penting diwaspadai oleh masyarakat adalah datangnya angin kencang. Apalagi, saat ini datangnya angin tidak seperti dahulu. Jika empat tahun yang lalu, angin bergerak dari Barat ke Timur, namun sekarang tidak bisa diprediksi.

“Tolong sampaikan dan sebarkan kepada seluruh masyarakat Kota untuk bersiap-siap. Kalau ada kejadian apa-apa, utamanya terkait kedaruratan bisa langsung menghubungi Command Center 112,” tegasnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota , Irvan Wahyudrajad juga menyampaikan beberapa langkah agar aman saat berkendara di musim hujan. Pertama, agar melakukan pemeriksaan pada lampu kendaraan apakah berfungsi dengan baik. Kedua, periksa juga kondisi tekanan udara dalam ban secara rutin.

Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah

“Periksa juga kondisi kontrol utama komponen kendaraan anda, yaitu kemudi, pedal, rem, gas maupun kopling, apakah sudah dalam kondisi baik,” kata Irvan.

Selain itu, ia juga berpesan kepada para pengendara motor agar menggunakan alas kaki yang tidak licin, serta tahan air, agar aman. Di samping itu, para pengendara motor juga diimbau agar menyiapkan jas hujan dalam bentuk baju dan celana.

"Kurangi juga kecepatan dalam mengendarai kendaraan, karena pada saat hujan permukaan jalan menjadi licin," pungkasnya. (ian/rev)

Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO