MALANG, BANGSAONLINE.com - Beberapa pedagang yang berdekatan dengan jembatan Muharto mengeluhkan penurunan omzet dampak penutupan total akses jembatan yang diberlakukan dari tanggal 15 hingga 23 Desember 2019 mendatang guna dilakukan perbaikan.
Hj Dewi Hastika, misalnya. Pemilik toko grosir sembako Mulya Jaya ini mengaku omzet tokonya mengalami penurunan hingga 50 persen lebih. Sebelum jembatan Muharto ditutup, ia mengaku meraup Rp 50 juta tiap harinya. "Namun setelah ada penutupan jembatan, omzet kami menurun hingga tinggal Rp 9 jutaan. Pelanggan kami kebanyakan dari warga timur jembatan Muharto," bebernya.
Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang
Hal yang sama dialami Arif Budiono, pemilik toko sembako Intercontinental. "Kami biasanya tiap hari mendapatkan omzet Rp 20 sampai Rp 30 juta. Adanya perbaikan jembatan tersebut. Kini hanya menghasilkan Rp 10 juta," ucap Arif.
Ia berharap Pemkot Malang segera menyelesaikan pembangunan jembatan Muharto, sehingga usahanya bisa kembali pulih. "Jika memungkinkan, ada sedikit akses buat orang lewat (pelanggan). Biar kami ada tambahan pemasukan omzet penjualan," tegas Arif.
Kasi Daltib Dishub Kota Malang Edi Utomo saat dikonfirmasi mengatakan, perbaikan jembatan Muharto ditarget selesai pada tanggal 21 Desember 2019. Kemudian dilanjutkan pembersihan material.
Baca Juga: Setelah Banner Paslon Abadi, Kini APK Milik Sam HC-Ganis Dirusak OTK di Kota Malang
"Pembersihan membutuhkan waktu selama dua atau tiga hari. Untuk itu, tanggal 24 Desember 2019. jembatan Muharto dipastikan sudah bisa dimanfaatkan oleh semua kendaraan," terang Edi.
Informasi yang dihimpun HARIAN BANGSA di lapangan, penutupan jembatan Muharto juga berdampak pada penumpukan keberadaan hingga terjadinya kemacetan arus lalu lintas. "Kemacetan terjadi di tiga titik, yakni perempatan Muharto atau Timur dari jembatan. Kedua di SKI Polehan dan pintu masuk Sawojajar," ucap salah satu petugas Dishub.
Kemacetan arus lalu lintas terjadi di waktu jam keberangkatan anak sekolah atau saat warga berangkat kerja, sekitar pukul 06.00 sampai 08.00. Kemudian, kemacetan juga terjadi pukul 11.00 hingga sore hari. (iwa/thu/rev)
Baca Juga: Debat Perdana Pilwalkot Malang 2024, Inilah Visi-Misi dan Program Para Paslon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News