SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Proyek pengadaan pompa air untuk pengendali banjir senilai Rp 16 miliar di Kabupaten Sumenep mendapat pengawasan serius dari Komisi III DPRD Sumenep. Pasalnya, pembelian pompa air untuk pengendali banjir bernilai milaran itu, dikhawatirkan tidak sesuai spek atau juknis.
"Kami harap pengawasan realisasi bantuan itu diperketat, sehingga pengadaan dan pekerjaan sesuai dengan juknis yang telah ditentukan pemerintah," kata Juhari, Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Diketahui, pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Cipta Karya telah menganggarkan sebesar Rp 16 miliar yang diperuntukkan pembelian pompa air pengendali banjir kota, penguatan tanggul, dan rumah pompa.
Sesuai perencanaan awal, pembangunan rumah pompa akan diletakkan di sebelah Timur Jalan Jati Emas, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota. Pompa tersebut akan beroperasi secara otomatis jika terjadi hujan deras, utamanya di wilayah kota.
"Kami harap pengawasan dilakukan sejak awal, mulai proses lelang. Sehingga PT atau CV pemenang tender benar-benar profesional dan mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas," jelasnya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Sehingga, lanjut Juhari, pekerjaan proyek tersebut ke depan tidak bermasalah, apalagi sampai masuk ranah hukum. "Kami tidak ingin program pemerintah hanya dijadikan bancakan saja, sementara realisasinya tidak sesuai harapan kita semua," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Cipta Karya Bambang Iriyanto mengatakan pengadaan pompa air saat ini tinggal proses realisasi. Tujuan pengadaan pompa air itu untuk mengurangi debet air di kala musim hujan, karena saat musim penghujan dipastikan debit air naik sehingga berpotensi terjadinya banjir.
"Ya ketika terjadi ketinggian air tertentu, pintu air akan tertutup sendiri sehingga air yang sudah mengalir ke arah Timur tidak kembali lagi. Sedangkan air yang dari arah Barat akan dipompa menggunakan pompa air itu," ucapnya.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Selain pengadaan pompa air, sambung Bambang, pihaknya juga akan melakukan normalisasi atau pembangunan saluran di sejumlah titik. Di antaranya di titik tengah, Barat, Utara, dan Timur kota. "Semangatnya tentu agar Kota Sumenep ini bebas banjir. Karena saat terjadi hujan lebat, ada beberapa tempat yang sering terjadi banjir," tukasnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News