Jalan Kabupaten di Desa Batuporo Timur Ditanami Pohon Pisang

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Kondisi akses jalan di Desa Batuporo Timur Kecamatan Kedungdung, sangat memprihatinkan. Jalanan tersebut sudah seperti genangan bajakan sawah.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama. Sehingga, warga yang kesal pun melakukan penanaman pohon pisang di tengah jalan, sebagai tanda protes kepada Pemerintah Kabupaten Sampang.

Baca Juga: Masyarakat Senang, Kini Jalan Kodak-Nyeloh Sudah Mulus Usai Diperbaiki

Warga berharap, segera ada tindak lanjut dari Bupati Sampang. Menurut mereka, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya, sehingga menjadi tanggungjawab bupati, bukan kepala desa.

"Kami sangat kecewa kebijakan kepada Pemkab Sampang yang tutup mata atas infrastruktur jalan Kabupaten di Dusun Kolla, Desa Batuporo Timur, ini yang dibiarkan rusak tanpa ada perbaikan," kata Ali warga setempat.

Ia mengungkapkan, jalan tersebut sudah lama tidak tersentuh program apapun dari Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Sampang.

Baca Juga: Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen

"Ini jalan satu-satunya warga Dusun Kolla, baik ke pasar maupun menuju rumah sakit. Mungkin, karena luasnya daerah desa kami, sehingga jalan ini luput dari perhatiannya pemerintah," terangnya.

Masyarakat setempat berharap ada perbaikan dari pemerintah. Karena jalan tersebut merupakan akses yang sangat dibutuhkan oleh warga. "Mudah-mudahan dengan ditanami pisang ini ada perhatian dari Pemkab Sampang," ungkapnya.

Kepala Desa Batuporo Timur Muaffan saat diminta komentarnya terkait jalan tersebut, terkesan lempar tanggung jawab. Ia menganggap jalan itu merupakan tanggung jawab Pemkab Sampang.

Baca Juga: Protes karena Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa di Sampang Perbaiki Jalan Rusak secara Swadaya

"Sebagai Kepala Desa, setiap tahun jalan tersebut sudah saya ajukan dan diusulkan melalui Musrenbangdes hingga Musrenbangcam. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Pemerintah tingkat Kabupaten," tandasnya. (hri/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News