KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas peningkatan peran dan fungsi statistik dalam Satu Data Indonesia (SDI). FGD ini bertema Percepatan Rilis Kota Pasuruan Dalam rangka tahun 2020 Sebagai Perwujudan Reformasi Birokrasi.
Kegiatan tersebut merupakan upaya menyebarkan informasi tentang peran dan fungsi unit kerja statistik SDI di lembaga pemerintah pusat hingga daerah Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Dijelaskan dalam FGD, bahwa Satu Data Indonesia (SDI) nantinya akan menjadi pusat data sebagai pedoman intansi pusat atau daerah dalam melaksanakan program. Saat ini, SDI terus dilakukan pemutakhiran agar dapat dipertanggungjawabkan.\
Kepala Badan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan, Sri Kadarwati, S.Si., M.T. mengatakan, pihaknya secara rutin tiap tahun akan menerbitkan pemutakhiran data daerah dalam angka.
Baca Juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data
“FGD ini untuk memenuhi imbauan Kemenpan-RB terkait percepatan akses data demi menunjang keterbuakaan informasi publik,” kata Sri Kadarwati.
"Kegiatan FGD untuk mencetak tenaga akses percepatan data sektoral yang bisa dimanfaatkan secara baik. BPS sendiri telah mempersiapkan sistem satu data untuk menyambut era revolusi industri 4.0. Sebagai antisipasi untuk meningkatkan integritas dan ketepatan data yang dapat dipakai dalam perumusan suatu kebijakan, yakni Sistem Data Statistik Terintegrasi (Simdasi)," jelasnya.
Dia berharap, Simdasi dapat mengatasi inkonsistensi data sektoral. Adapun mekanisme pengumpulan data dilakukan dengan mengintegrasikan data dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah. (par/rev)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Sukses Turunkan Jumlah Pengangguran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News