SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Penyebaran informasi melalui media sosial begitu cepat, namun kita juga patut bijak dalam penggunaannya. Seperti belakangan ini, viral video pemalakan terhadap sopir truk di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo, melalui akun facebook Romansa Sopir Truck pada 20 Januari 2020.
Menyikapi viralnya video tersebut, Polresta Sidoarjo bertindak cepat. Dengan melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap Dzulkifli dan Adi Sucipto terduga pelaku pemalakan sopir truk di Lingkar Timur Sidoarjo. Dzulkifli adalah Petugas Security di wilayah Wadung Asri, Buduran, Sidoarjo.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Di hadapan polisi, Dzulkifli menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Bahwa, pada Senin (20/1/2020), sekitar pukul 4 sore, ia bersama seorang kawan berpapasan dengan kendaraan truk wing box di Barat Perempatan, Desa Prasung, Buduran.
“Saat itu arus lalu lintas macet, saya menegur sopir truk bahwa sore pukul 4 harusnya truk besar dilarang lewat supaya tidak menambah kemacetan. Akan tetapi kernet truk tidak terima. Saya pun mengejarnya dan menghentikannya hingga sebelah Utara Desa Wadung Asih. Saya lanjut menegur sopir truk dengan menaiki sebelah pintu truk. Dan saya tidak minta apapun kepada sopir truk,” jelas Dzulkifli, terduga pelaku pemalakan sopir truk.
Terkait peristiwa ini, polisi juga akan mengembangkan. Termasuk meminta klarifikasi dari sopir truk yg sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Termasuk saksi lain yang mengetahui kejadian tersebut, sehingga kejadian tersebut akan lebih jelas.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan, saat ini telah menurunkan personelnya untuk meningkatkan kegiatan patroli di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo untuk antisipasi, sehingga tidak terulang lagi kejadian serupa.
Selain itu, lulusan Akpol 1997 ini mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial. “Begitu pula kepada para sopir truk, apabila ada kejadian pemalakan agar melaporkan ke Polresta Sidoarjo. Jangan direkam lalu disebarkan ke media sosial, agar tidak membuat resah masyarakat,” pesannya, Jumat (24/1). (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News