GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gresik Offroad Community (GOC) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mengadakan latihan penanganan bencana di eks tambang di Desa Suci Kecamatan Manyar, Sabtu (25/1).
Ketua GOC H. Akmad Zainudin Fuad menyatakan, kolaborasi dengan BPBD dalam membantu penanganan bencana tersebut sesuai instruksi IOF (Indonesia Offroad Federation).
BACA JUGA:
- Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean Gresik Keluhkan Bantuan, Apa yang Terjadi?
- 5 Kecamatan di Gresik Terdampak Gempa, 5.333 Bangunan Rusak dan 7 Warga Terluka
- Polsek-Koramil Sangkapura dan BPBD Gresik Berjibaku Bantu Korban Gempa Bumi
- Antisipasi Gempa Susulan, Camat Sangkapura Gresik Minta Warganya Tidur di Luar Rumah
"Kami diminta ikut turun dan berperan aktif dalam membantu penangan korban bencana," ujar Fuad kepada BANGSAONLINE.com.
Menurut Fuad, GOC sebelumnya juga telah turun ke lokasi-lokasi bencana di sejumlah desa wilayah Gresik Selatan, seperti saat banjir luapan Kali Lamong akhir Desember 2019 awal Januari lalu.
"GOC bersama BPBD ikut berjibaku membantu para korban. Kami juga memberikan bantuan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami yang membutuhkan bantuan," pungkas pria yang juga Ketua DPAC PKB Kecamatan Kebomas ini.
Hal senada disampaikan Pembina GOC, Ir. Sholikin. "Ketua IOF kami selalu memerintahkan ke pengurus daerah (Pengda) atau pengurus cabang (Pengcab) untuk ikut turun menangani bencana," katanya.
Dikatakan Sholikin, GOC memiliki 6 armada mobil yang bisa digunakan untuk menjangkau sejumlah medan sulit dalam penanganan bencana. Di antaranya mobil untuk membuka jalan seperti tubular offroad, jimny offroad, trooper offroad.
"Semua memiliki kemampuan winch elektrik," terang dia.
Selain itu, tambah Sholikin, GOC juga memiliki sejumlah peralatan penanganan korban bencana seperti perahu karet, dan pelampung. "GOC memiliki banyak personel dari berbagai disiplin ilmu mulai dokter, insinyur, dan disiplin ilmu lain," pungkasnya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News