SANTUNI YATIM: Luqman Mualim saat menggelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim di Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Ahad (2/2). foto: ist
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Luqman Mualim ingin menjadikan Semampir desa nomor satu di Kabupaten Sidoarjo. Karena itu, sosok yang sehari-hari Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Wong Cilik itu kini mencalonkan diri menjadi Kepala Desa (Kades) Semampir, Kecamatan Sedati di Pilkades Serentak Sidoarjo tahun ini.
Keputusannya tersebut karena dorongan beberapa pihak. Terutama warga Desa Semampir sendiri. “Saya tidak punya niat maju. Tapi hampir tiap hari warga ke rumah meminta saya maju sebagai Kades. Padahal saya ketua panitia Pilkades Semampir,” ungkapnya, Senin (3/2).
Dukungan dan dorongan dari warga Semampir tersebut yang membuat niat Luqman berubah. Dia lalu memutuskan mengundurkan diri sebagai ketua Panitia Pilkades. “Bismillah demi kemajuan Desa Semampir saya memutuskan maju Pilkades,” terang suami Rusmawati ini.
Luqman mengatakan, ingin menjadikan Desa Semampir menjadi desa nomor satu di Kota Delta. Dengan kemajuan desa, warga menjadi makmur.
Apalagi Desa Semampir berbatasan langsung dengan Bandara Internasional Juanda. “Seharusnya bisa lebih maju dari sekarang,” jlentrehnya.
Karena itu, bersama warga, ustad, kiai, ulama, pemuda, serta tokoh masyarakat Desa Semampir bergotong royong memajukan desa. Sehingga, bisa menjadi desa metropolitan yang lebih baik lagi.
Kata Luqman, banyak potensi yang bisa digali di Semampir. Selain itu banyak juga permasalahan yang harusnya bisa tertangani dengan cepat dan tepat. Misalnya, permasalahan PDAM dan banjir.
“Desa tetangga sudah ada PDAM. Namun di Semampir belum. Itu yang nanti kita akan cari solusi. Selain itu banjir juga masih jadi momok warga Semampir hingga sekarang,” jelasnya.
Dia juga ingin memaksimalkan TKD Semampir. TKD sekitar 14 hektare tersebut diharapkan bisa berfungsi dengan baik. Di antaranya digunakan untuk gedung olahraga.
Caranya dengan menggandeng investor. “Semoga nantinya bisa bermanfaat dan warga Desa Semampir bisa terlayani,” harap Luqman Mualim. (sta/ian)
