KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Setelah melakukan aksi damai di Alun-alun Kota Batu terkait kasus salah satu siswa yang tak sengaja merusak TV LED milik KPU, Rabu (12/2) siang, anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) langsung ngeluruk kantor KPU Kota Batu di Jalan Raya Tlekung, Kecamatan Junrejo.
Sambil membawa poster, anggota ormas PP itu menuntut agar KPU tidak membawa kasus itu ke jalur hukum. Kedatangan massa itu diterima langsung Ketua KPU Kota Batu Mardiono, S.H. Kemudian perwakilan diajak beraudiensi di ruang pertemuan KPU Kota Batu.
Baca Juga: Debat Publik Kedua Pilwalkot Batu, Ini Janji dari 3 Paslon soal Pendidikan
Kepada forum, Mardiono Ketua KPU Kota Batu mengungkapkan pihaknya hanya perlu bertemu dengan pihak sekolah atau penanggung jawab terkait kasus perusakan TV LED di RPPN (Rumah Pintar Pemilu Nasional) Jatim Park 1 itu.
"Sudah banyak beredar tentang kabar bahwa siswa tersebut merupakan siswa yang kurang mampu. Namun, kami hanya ingin bertemu secara langsung dengan penanggung jawab karena bisa menceritakan keadaan sekaligus bisa memberikan keputusan," jelas Mardiono ketika diwawancarai awak media pasca melakukan audiensi.
Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk memberikan keringanan jika siswa diduga merusak fasilitas RPPN (Rumah Pintar Pemilu Nasional) itu benar dari keluarga tidak mampu.
Baca Juga: Kerja Sama RPP Nasional Dipastikan Berlanjut, 2 Komisioner KPU RI Tinjau Lokasi
Ia menambahkan rusaknya monitor dan LED di RPPN Kota Batu juga telah dilaporkan oleh KPU Kota Batu kepada KPU Provinsi Jatim. Maka dari itu, pada Senin depan (17/2) akan dilakukan rapat pleno terkait rusaknya fasilitas RPPN.
"Kalau misalkan ada garansi dari pihak rekanan, maka itu akan lebih meringankan, dan opsi itu yang tentu kami pilih. Hanya saja, kami masih belum mengetahuinya," imbuh Mardiono. Ia juga menerangkan juga akan memberikan imbauan kepada pihak sekolah untuk tidak memberikan hukuman kepada siswanya.
Terpisah, Ketua MPC PP Kota Batu Hendro Wahyu Wijoyono mengaku sangat lega dengan pernyataan dari KPU Kota Batu. "Uang yang kami kumpulkan sebenarnya untuk membantu mengganti barang yang dirusak. Namun karena KPU memiliki opsi seperti itu, maka hasil dari galangan dana akan kami berikan untuk membantu ayahnya yang tengah sakit stroke," tukasnya. (asa/rev)
Baca Juga: Sempat Terkendala Silon, Partai Garuda Kota Batu Kembali Ajukan Bacaleg ke KPU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News