Pengurus FKBS foto bersama dengan pimpinan DPRD Kota Batu usai audiensi, Jumat (14/2).
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tahun ini, Forum Kota Batu Sehat (FKBS) bertekad memperjuangkan Kota Batu meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda (SSW), salah satu penghargaan untuk kota sehat tingkat nasional tatanan ke-5, yaitu untuk Kawasan Sarana Lalu lintas Tertib dan Layanan Transportasi.
Sebelumnya, Kota Batu telah mendapatkan Penghargaan Swasti Saba Padapa untuk 2 tatanan yakni Pemukiman, Sarana/Prasarana Sehat, dan Tatanan Hidup Sehat Mandiri pada tahun 2017 dan penghargaan Swasti Saba Wiwerda untuk dua tambahan Tatanan berikutnya, yakni Pariwaisata Sehat dan Ketahanan pangan dan Gizi pada September 2019 dari Mendagri RI.
“Ya, tahun ini FKBS akan memperjuangkan Kota Batu meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda untuk tatanan ke-5. Kami akui untuk mencapai ini tidak mudah, karena Kota Batu dikenal macet, terutama saat hari libur. Karena itu butuh dukungan dan kerja sama semua pihak. OPD terkait, masyarakat dan swasta," ujar Salma Safitri, S.H., Ketua Forum Kota Batu Sehat, seusai audiensi dengan pimpinan DPRD Kota Batu di gedung dewan, Jumat (14/2).
Dalam pertemuan itu, FKBS menyampaikan kepada pimpinan dewan bahwa sebagai Kota Wisata, maka problem Kota Batu seperti sampah yang menyertai juga perlu solusi komprehensif. Forum Kota Batu Sehat mendorong Pemerintah kota Batu mencanangkan Batu sebagai Kota yang masyarakatnya melakukan pilah sampah dan olah sampah mandiri.
Artinya hanya sampah residu yang dikirim ke TPA Tlekung. Sedangkan sampah Organik dan non organik sudah habis dipilah dan diolah di tingkat Desa.
“Perlu dukungan Pemkot untuk mendukung Kota Sehat, setidaknya dengan Sarana dan prasarana kerja, seperti tenlat kerja yang cukup representatif. Forum Kota Sehat ingin memiliki Co-Working Space yang di dalamnya dapat digunakan sebagai sarana pendidikan lingkungan hidup. Ada pengolahan sampah mandiri juga sayur organik sebagai tempat percontohan," ujar Salma Safitri.
Nurochman, S.H., sependapat menanggapi hal tersebut. Menurutnya, memang perlu diadakan FGD dengan OPD terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan masalah sampah Kota Batu secara komprehensif. (asa/rev)
