KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko mengakui, Pemkot Batu tak percaya diri membangun sendiri pasar besar Kota Batu yang akan dilaksanakan pertengahan tahun 2021. Pasalnya yang akan digarap itu proyek besar dengan total anggaran mencapai Rp 200 miliar lebih. Itu sebabnya, Pemkot Batu akan minta bantuan Kementerian PUPR untuk menggarap proyek multiyears itu.
"Ya, tahun 2021 kami akan melakukan pelelangan dan sekaligus pembangunannya. Nantinya yang mengerjakan bukan Pemkot Batu. Karena ini proyek besar dan mungkin sama seperti Balai Kota Among Tani, maka kami tidak percaya diri untuk melakukannya sendiri. Kami akan minta bantuan Kementerian PUPR yang lebih berpengalaman untuk itu. Kami tinggal menunggu jadinya dan pedagang bisa menempatinya," ujar Wali Kota Dewanti.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Tahun 2020 ini, Pemerintah Kota Batu tengah menyiapkan semua syarat dokumen yang harus ada. Menurut Dewanti, proyek ini tidak bisa dikerjakan dalam waktu satu tahun, sehingga harus berkelanjutan.
"Mau tidak mau proyek pembangunan pasar besar Kota Batu harus dilaksanakan tahun 2021. Pasalnya, di saat pariwisata Kota Batu sudah memiliki nama di tingkat nasional dan internasional, justru berbanding terbalik dengan kondisi pasar besar yang dimiliki Kota Batu," katanya.
"Saya malu saat menerima kunjungan tamu dari luar daerah. Lebih-lebih mereka melewati Jalan Dewi Sartika depan Pasar Besar Batu. Saya kadang berharap semoga mereka tidak melihat bangunan pasar besar Batu yang ada di depan terminal," ungkap Dewanti.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
Dewanti minta dukungan semua pihak, termasuk para pedagang agar turut mendukung pelaksanaan pembangunan pasar besar Batu tersebut. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Batu tidak akan memungut sepeser pun uang kepada pedagang untuk biaya pembangunan pasar. (asa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News