PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kapolri Jenderal Idham Azis menghadiri dan memimpin langsung peragaan penanganan ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radio Aktif) dan konflik sosial dalam rangka Rakernis Korbrimob Polri Tahun 2020. Dalam sambutannya, Idham menyampaikan 7 program prioritas serta tantangan untuk Brimob ke depannya.
"Hadirin sekalian, implementasi dari program kebijakan promoter selama 3 tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Dalam masa kepemimpinan saya, program ini akan terus saya lanjutkan. Keberlanjutan program tersebut akan saya perkuat melalui 7 program prioritas," ujar Idham di Graha Soebarkah Mako Brimob, Watu Kosek, Kabupaten Pasuruan, Rabu (4/03/2020).
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
Idham mengatakan 7 program prioritas itu meliputi mewujudkan sumberdaya manusia yang unggul, memantapkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan menguatkan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan. Program selanjutnya adalah memantapkan manajemen media, menguatkan sinergi kepolisian, pendataan kelembagaan, dan penguatan pengawasan.
"Saya yakin dengan ridho Allah SWT dan komitmen yang kuat dari kita semua, maka pelaksanaan 7 program prioritas tersebut dapat berjalan dengan baik dan pada akhirnya mampu mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia yang aman, tertib, dan maju," katanya.
Selain itu, Idham mengingatkan pasukan Brimob berbagai tantangan yang akan dihadapi dalam beberapa tahun ke depan. Idham mengharapkan dukungan penuh dalam menghadapi semua tantangan tugas penting Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.
Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang
"Saya mengingatkan berbagai tantangan dan tugas ke depan yang akan kita hadapi antara lain pelaksanaan Operasi Lilin 2020 Pilkada Serentak 2020 di 270 wilayah, yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota, serta PON ke-20 yang akan berlangsung di Papua. Setiap tantangan tersebut memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas dalam pelaksanaannya," katanya. (maf/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News