SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tren mempelajari Islam semakin tinggi. Hari ini, Jumat (6/3/2020), tiga milenial mengikrarkan syahadat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Tiga anak muda yang jadi muallaf itu adalah Mathius dari Madiun, Yoga dari Jember, dan Eka dari Blitar.
Mereka mengikrarkan syahadat di depan Imam Masjid Nasional Al-Akbar KH Abdul Halim. Kiai Abdul Halim minta mereka menceritakan motivasi mereka masuk Islam. “Kenapa sampean masuk Islam. Semula agamanya apa,” tanya Kiai Abdul Halim.
Baca Juga: Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah
“Agama saya semula Kristen,” kata Mathius yang saat bersyahadat pakai sarung, tapi tak berkopyah. Begitu juga Yoga dan Eka. Dua anak muda itu semula beragama Kristen. “Sejak kecil saya Kristen,” kata Eka.
Mereka bertiga kemudian mengungkapkan alasannya masing-masing. Ada yang karena faktor keluarga, dan ada yang faktor lain. Tapi yang pasti, mereka menemukan ketenangan dan kebenaran dalam Islam.
Baca Juga: Bedah Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 74 Bersama Syekh Fadhil, Khofifah: Warga Jatim Sangat Antusias
Kiai Abdul Halim mengingatkan bahwa kita beragama tidak bisa main-main. Sebab agama adalah keyakinan dan pedoman hidup. Menurut dia, ketika masuk Islam maka ada lima tiang agama yang harus ditegakkan. “Pertama syahadat. Sampean semua sekarang sudah bersyahadat,” katanya.
Kedua, menjalankan salat lima waktu. Ketiga, membayar zakat untuk kepentingan fakir-miskin dan orang-orang yang berhak sesuai ketentuan agama.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Inggris, Negara Islam Masa Depan
Kempat, puasa pada bulan Ramadlan. Kelima, naik haji ke tanah suci bagi yang mampu secara ekonomi dan fisik.
Mendapat wejangan itu para milenial itu mengangguk. Setelah itu Kiai Abdul Halim langsung menuntun mereka membaca dua kalimat syahadat yang artinya: aku bersyaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
“Alhamdulillah,” kata Kiai Abdul Hamid yang diikuti para jamaah . Kiai Abdul Hamid kemudian memimpin doa yang diamini semua yang hadir. Lalu Kiai Abdul Hamid minta para muallaf itu menandatangani dokumen bahwa mereka sudah masuk dan beragama Islam. (tim)
Baca Juga: Amankan Misa Natal 2024, Kapolres Pasuruan Bersama PJU Tinjau Beberapa Gereja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News