Wacana Angkutan Pelajar Ngambang, Ini Ancaman Sopir Angkot Jalur BS

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Puluhan sopir jalur Batu - Sumberbrantas (BS) mengancam akan melakukan aksi demo manakala tidak ada titik temu terkait rencana angkutan pelajar SMP di Kota Batu. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kejelasan dari instansi terkait sehubungan dengan angkutan gratis pelajar tersebut.

"Kalau tidak ada titik temu, anak-anak akan demo nagih janji," ujar Heri Junaidi, Ketua Paguyuban Pengemudi Batu Sumberbrantas (PPBS) kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (11/3).

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu

Heri Junaidi yang juga bendahara di DPC Organda Kota Batu ini mengakui, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kelanjutan rencana angkutan pelajar di tingkat SMP ini. Para sopir pun bertanya-tanya dan masih menunggu kejelasannya hingga sekarang.

"Kami sudah sering menanyakan hal ini ke Dinas Perhubungan. Katanya masih dalam proses dan minta para sopir bersabar. Yang jelas kami tunggu dulu dan kalau tidak ada titik temu, anak-anak akan demo untuk menagih janji," jelasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini jumlah angkutan jalur BS sebanyak 70 armada. Saat ini rata-rata pendapatan sopir per hari hanya Rp 90 ribu. Setor ke pemilik Rp 50 ribu. Sehingga, tiap sopir hanya mengantongi uang Rp 40 ribu per hari. Itu pun belum dipotong buat uang makan dan rokok.

Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan

Sementara itu, Suwaji, salah seorang sopir angkot jalur BS mengatakan pihaknya akan mengikuti segala hal yang diputuskan ketua paguyuban, termasuk ancaman demo jika persoalan ini tidak ada titik temu. "Kalau masalah demo, saya tinggal ikut saja kalau memang sudah disetujui ketua paguyuban mas," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Pemkot Batu tahun ini akan memberikan fasilitas angkutan bagi pelajar SMP di Kota Batu. Pemerintah akan memberdayakan angkutan kota yang sudah ada karena penghasilan sopir angkot selama ini sebagian besar dari anak-anak sekolah. (asa/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News