BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus korona di wilayah Bojonegoro, Bupati Anna Muawanah Senin besok (16/3) meliburkan siswa-siswi tingkat TK, SD, SMP, serta mahasiswa.
Edaran libur sementara tersebut telah diumumkan melalui akun resmi Instagram Bupati Anna Muawanah @anna_muan32. Bupati asal Tuban itu memposting foto selembar kertas bertuliskan "Besok belajar di rumah. Surat resmi in proses. Trim's," bunyi tulisan dalam foto unggahnya pada Minggu (15/3) pukul 18.12 WIB.
Baca Juga: Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Anna Muawanah juga memberikan caption imbauan agar para orang tua menjaga dan mengajari anak-anaknya di rumah. "Anak-anakku sekalian, mahasiswa-mahasiswi dan para pelajar yang saya cintai, serta para orangtua agar menjaga dan mengajari putra-putrinya di rumah. Surat resmi detailnya dalam proses," tulis @anna_muan32.
Sebelumnya, Bupati Anna Muawanah telah menggelar rapat koordinasi terkait penyakit menular virus korona bersama Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Sekretaris Daerah serta beberapa OPD dan Camat beserta jajarannya.
Rapat Koordinasi ini sekaligus sosialisasi pelaksanaan preverentif Covid-19, penanganan dengan penyiapan sarana dan prasarana dan Lock Down agar masyarakat mengerti Covid-19, cara pencegahan dan penanganannya.
Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
Virus Covid-19 atau Virus Corona merupakan penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang bisa berakibat fatal, penyakit infeksi ini berasal dari Wuhan Tiongkok. Virus ini ditandai dengan demam 38 derajat celsius, batuk, pilek, sakit tenggorokan, lemah, lesu, dan sesak nafas.
Bupati menyebut per tanggal 13 Maret kemarin di wilayah Bojonegoro tidak ditemukan kasus suspek atau konfirmasi Covid-19. Data kedatangan warga Bojonegoro dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang merupakan rekap data dari Health Alert Card KPP, ada 58 orang yang telah terdata dengan rincian sebagai berikut:
Sebanyak 23 orang sudah selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari, 18 orang masih dalam pemantauan, yang sudah kembali ke Malaysia 7 orang, yang sudah kembali ke daerah asal luar Bojonegoro 5 orang, 1 orang belum ditemukan alamat jelasnya, 3 orang dideportasi, dan 1 orang yang dirawat dengan kondisi khusus akibat penyakit paru dan bukan suspek Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan Bojonegoro juga telah melakukan upaya pencegahan melalui beberapa media dan stakeholder terkait. Dinkes telah menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus (Covid-19) melalui puskesmas, siaran radio dan media masa.
Selain itu RSUD Dr. R. Sosodoro Sjatikoesoemo telah menjadi Rumah Sakit Rujukan Coronavirus (Covid-19). Dinkes juga melakukan pertemuan program surveilans (disampaikan pencegahan dan penanggulangan Covid-19) dan tatalaksana PD3I bagi petugas puskesmas dan rumah sakit se-Kabupaten Bojonegoro.
Dinkes juga mengusulkan dua RSUD tambahan sebagai backup, serta melakukan koordinasi dengan Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, serta Kantor Imigrasi Bojonegoro terkait pelacakan kepulangan warga Bojonegoro dari negara terjangkit Covid-19, dan melakukan pemantauan kepada warga Bojonegoro yang datang dari negara terjangkit Covid-19 selama 14 hari.
Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Stabilitas Keamanan
Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin menambahkan, surat edaran libur sekolah Senin besok, bakal dikirim malam ini kepada Dinas Pendidikan serta para kepala sekolah.
"Untuk semua jenjang pendidikan rencananya. Surat masih proses," kata Masirin menambahkan. (had/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News