KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hari pertama dibukanya Call Center Covid-19 Kota Kediri, masyarakat merespons positif. Data yang diperoleh BO, ada sebanyak 61 pertanyaan dari masyarakat yang masuk masuk ke call center.
Para petugas yang berjaga di Command Center yang dipusatkan di Balai Kota Kediri mencatat, mayoritas menanyakan keluhan atau ciri-ciri orang yang terjangkit Covid-19.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Dari 58 pertanyaan masuk ke nomor WhatsApp 08113787119, sementara sisanya via hotline 0354-2894000. Petugas yang berjaga di Call Center menjawab langsung pertanyaan tersebut, menyatakan belum ada hal signifikan yang perlu dikhawatirkan dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk.
“Saya anak kost, batuk berdahak satu minggu lebih. Tapi tidak panas, dan kondisi tubuh tetap fit. Apakah saya juga diwajibkan periksa Covid-19?,” begitu salah satu bunyi pertanyaan warga.
Juru Bicara Covid-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima M.Kes, menjelasakan bahwa bagi warga Kota Kediri yang mengeluh sakit, dipersilakan berobat sendiri ke puskesmas terdekat. "Nanti puskesmas akan memeriksa secara detail, jadi jangan khawatir," katanya..
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Menurut dr. Fauzan, Call Center Covid-19 Kota Kediri saat ini dijaga oleh 9 orang petugas yang bergantian secara shift. Untuk mempermudah konsultasi, Pemkot Kediri juga menyediakan layanan konsultasi lewat chatting dengan aplikasi WhatsApp.
“Saat ini, Alhamdulillah belum ada Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 di Kota Kediri. Data kami, dari 41 orang yang masuk daftar Orang Dalam Risiko (ODR), 29 dinyatakan sehat, dan 12 orang masih dalam pantauan,” kata dr. Fauzan, Selasa (17/3).
Perlu diketahui, lanjut dr. Fauzan, mereka yang masuk kategori ODR adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau daerah di Indonesia yang terjangkit.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
“Jadi intinya saat ini masyarakat Kota Kediri sebaiknya jangan ke luar kota dulu, apalagi ke kota-kota yang sudah ada positif Covid-19,” pungkas dr. Fauzan.
Sementara itu, petugas gabungan dari Satpol PP dan Dinkes Kota Kediri, bergerak cepat dengan menyosialisasikan Surat Edaran Wali Kota Kediri No.443.33/34/419.031/2020 terkait permasalahan berkembangnya Corona Virus (Covid-19) ke sejumlah sasaran, terutama di pusat-pisat keramaian, seperti Pasar tradisional, Minimarket, Mall Hotel, dan tempat-tempat keramaian lainnya di Kota Kediri. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News