KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Kota Kediri yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah satu orang. Sehingga, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Kediri saat ini menjadi dua orang dan sedang dirawat di RSUD SLG Kabupaten Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membenarkan bahwa di Kota Kediri ada tambahan satu orang pasien positif Covid-19 asal Keluarahan Balowerti. Ia menjelaskan, satu pasien positif tersebut sebelumnya berstatus PDP.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Sebelumnya, satu pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 adalah warga Perum Permata Jingga Tinalan yang disebut oleh Abu Bakar sebagai Kediri Kota 1. Sedangkan pasien kedua kali ini disebut Kediri Kota 2.
"PDP Kediri Kota 1 dan 2, yang Positif Covid-19 adalah teman satu kantor, sehingga sama-sama dirawat di RSUD SLG Kabupaten Kediri. Sementara PDP asal Kelurahan Ngampel setelah menjalani rapid test, dinyatakan negatif Covid-19, saat ini masih dirawat dan di isolasi di RSUD Gambiran," kata Mas Abu, panggilan akrab Wali Kota Kediri itu, Rabu (1/4).
Menurut Mas Abu, keluarga dekat atau orang yang pernah kontak erat dengan kedua pasien sudah menjalani rapid test dan hasilnya negatif semua. Meski demikian, mereka diminta untuk menjalani isolasi mandiri dan tidak boleh keluar rumah selama 14 hari.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
"Selama dalam masa isolasi mandiri tersebut, kebutuhan pokok mereka akan dibantu oleh Pemkot Kediri seperti yang sudah dilakukan terhadap 122 KK di Perum Permata Jingga," terang Mas Abu didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr. Fauzan Adima dan Plt. Asisten Umum, Chevy Ning Suyudi saat menggelar Konferensi Pers melalui aplikasi ZOOM.
Ditambahkan oleh Mas Abu, berdasarkan informasi dari Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno, kedua pasien dalam kondisi baik. Bahkan semakin membaik. "Semoga beliau segera sembuh," ujar Mas Abu.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu juga berpesan agar masyarakat Kota Kediri mematuhi semua imbauan Pemerintah yang sudah dikeluarkan, agar Covid-19 ini segera bisa teratasi. "Kalau terpaksa keluar rumah, harus memakai masker," pesan Mas Abu.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Semantara itu, dr. Fauzan membenarkan bahwa PDP asal Kelurahan Ngampel, memang dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani rapid test. "Pasien asal Ngampel itu memang ada riwayat pergi ke daerah terjangkit Covid-19. Namun setelah menjalani rapid test, hasilnya negatif Covid-19. Dan saat ini masih dirawat dan diisolasi di RSUD Gambiran," kata dr. Fauzan yang juga Kadinkes Kota Kediri itu. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News