KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Kediri, Gedung Poltek Kampus 1 Kota Kediri, akan dijadikan ruang observasi bagi pekerja migran yang hendak pulang ke Kota Kediri.
Untuk memastikan kesiapan gedung tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau ruang observasi yang akan diperuntukkan bagi warganya yang menjadi pekerja migran atau orang-orang dari daerah epicentrum, Kamis (2/4).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Saat meninjau Gedung Poltek 1 tersebut, Wali Kota Kediri didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu dan beberapa Kepala OPD terkait.
Di ruang observasi ini telah disiapkan 8 ruangan dengan kapasitas kurang lebih 50 bed. Selain itu di ruang observasi ini juga terdapat kurang lebih 15 kamar mandi yang siap untuk digunakan. Ada pula fasilitas tempat cuci tangan yang ada di ruang observasi.
Wali Kota menjelaskan nantinya warga Kota Kediri yang menjadi pekerja migran atau warga yang datang ke Kota Kediri akan dikarantina selama 14 hari di ruang observasi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Kalau sehat boleh kembali ke masyarakat, tapi kalau ada gejala langsung dikirim ke rumah sakit. Jadi kita akan ambil tindakan tegas bagi masyarakat Kota Kediri yang datang ke sini. Kita akan cek dulu di sini,” kata wali kota, Kamis (2/4).
Wali Kota menambahkan bahwa bus antar kota, ke depan juga harus menurunkan penumpang di terminal. "Bus sudah tidak boleh lagi menurunkan penumpang sembarangan. Saya minta kepada seluruh masyarakat menaati aturan, instruksi yang telah diberikan pemerintah untuk keselamatan seluruh masyarakat Kota Kediri," tukas Mas Abu, panggilan akrab Wali Kota Kediri ini. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News