JEMBER, BANGSAONLINE.com - Home industri konveksi milik Sugiyono (48), warga Jember, kebanjiran order. Ia mendapatkan banyak pesanan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) untuk memenuhi kebutuhan tim medis.
Berawal dari permintaan teman yang membutuhkan pakaian APD untuk salah satu rumah sakit di Jakarta. Kini, semakin banyak RS yang pesan OPD kepadanya.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Omzet Sugiyono pun naik berlipat menjadi ratusan juta rupiah per bulan.
Sugiyono mengungkapkan, dirinya tidak mematok harga mahal untuk APD hasil produksinya. Sebab, selain sebagai bisnis, usahanya itu juga untuk membantu para tenaga medis yang saat ini membutuhkan APD dengan harga terjangkau.
"Jadi saat itu sekitar seminggu yang lalu, kira-kira hari Jumat (27/3), teman saya yang dokter dan anggota IDI pusat curhat butuh APD," kata Sugiyono saat dikonfirmasi wartawan Jumat (3/4/2020) sore.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Karena tahu Sugiyono seorang penjahit, lanjutnya, temannya itu meminta tolong untuk dibuatkan APD.
"Di rumah sakit Jakarta sana, kebutuhan per hari (APD) sampai ribuan. Akhirnya saya terima tawarannya, minta contoh desainnya. Dikirim lah foto pakaiannya ke saya lewat WhatsApp," katanya.
Berdasarkan foto desain itu, pria yang beralamat di Jalan Melati, Lingkungan Patimura, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, ini kemudian mengirimkan APD buatannya sebanyak 20 potong.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Setelah itu saya kirim ke Jakarta, dan dicek, dan tiba-tiba saya ditransfer Rp 200 juta disuruh buat lebih banyak. Allahuakbar! Saya bilang. 'loh jangan, kan saya belum pasti bisa buat banyak'. Kemudian dijawab sama teman saya. Semampu saya dan upayakan bisa kirim setiap harinya," jelasnya.
Setelah itu, Sugiyono pun membuat setiap harinya dan mencari bahan. Selain itu dirinya juga mengajak sekitar 35 kelompok penjahit untukkerja sama.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
"Saya juga bersama dengan 35 kelompok penjahit untuk memproduksi APD ini. Karena kebutuhan APD ini tiap harinya mencapai ribuan. Per jam saya bisa menghasilkan 500 sampai 700 baju. Per kelompok penjahit yang mengerjakan 2 sampai 7 orang," jelasnya.
Dirinya memberdayakan kelompok penjahit yang tersebar di sejumlah kecamatan di Jember.
"Ada yang di Panti, Sukorambi, Rambipuji, Bangsalsari. Banyak kecamatan, kebetulan memang usaha saya konveksi sejak tahun 1990, Alhamdulillah banyak kenalan," tandasnya. (ata/yud)
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News