SIDOARJO (BangsaOnline) - Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah langsung tanggap setelah mendengar kabar serpihan pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan oleh tim gabungan Basarnas yang menyatakan telah menemukan 3 jenazah yang diduga kuat korban pesawat tujuan Singapura tersebut di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Untuk itu, Pemkab Sidoarjo menyiapkan bantuan sejumlah 30 ambulan untuk membantu bagi keluarga korban pesawat yang hilang selama 3 hari itu. "Kami akan membantu 30 ambulan yang standby di bandara Internasional Juanda," katanya di Taman Tanjungpuri Desa Bluru Kecamatan Sidoarjo. Selasa (30/12) kemarin.
Bantuan tersebut, sambung Saiful Ilah, diperuntukan bagi keluarga korban yang hendak mengantarkan jenazah ke kediaman korban di wilayah Sidoarjo. Selain iu, ambulan yang diperbantukan dari puskesmas di 18 kecamatan dan rumah sakit itu, juga diperuntukkan bagi korban dari kabupaten/kota di Jawa Timur. "Seperti bagi kota Surabaya, Malang, Jember dan Kabupaten Kota di Jawa Timur lainnya. Karena keberadaan kita dekat dengan Bandara Juanda dan lokasinya berada di Sidoarjo," ungkapnya.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Data sementara, lanjut Abah Ipul-sapaan akrabny- warga Sidoarjo yang ikut dalam pesawat Air Asia tersebut masih 2 orang. "Data sementara ada dua warga Sidoarjo yang ada di pesawat itu. Yaitu Pilot Air Asia yakni Kapten Irianto, warga perum Pondok Jati Kecamatan Sidoarjo dan Nanang yang merupakan warga Perumahan Deltasari Kecamatan Waru," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News