TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang semakin meluas mengundang empati banyak pihak. Mereka bahu-membahu menggalang dana untuk membantu warga yang terdampak wabah virus asal China tersebut.
Seperti yang ditunjukkan oleh jemaat Gereja katolik Santa Maria Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Mereka mengumpulkan donasi berupa beras, mie instan, dan bahan makanan lainnya untuk diserahkan kepada warga yang membutuhkan.
Baca Juga: Kunjungi Gereja di Malam Natal Bersama Forkopimda dan FKUB, Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri
Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada Komunitas Juang oleh koordinator aksi peduli Gereja Katolik Santa Maria, Hendra. Ia mengatakan, kegiatan ini murni wujud kepedulian dan keprihatinan jemaat atas kondisi negara yang saat ini lagi berduka.
"Hanya inilah yang bisa kami lakukan, semoga bisa sedikit membantu saudara kita yang terdampak," ujar Hendra.
Baca Juga: Klub Burung Binaan SIG Tuban Gelar Lomba Kicau Tingkat Nasional Berhadiah Total Rp50 Juta
Ia berharap, wabah Covid-19 segera berakhir, dan kehidupan kembali indah dan normal. "Tetaplah saling mendoakan, semoga wabah Corona ini segera menghilang," pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Komunitas Juang, Albertus Kusharnowo saat ditemui media ini, mengaku sangat terharu atas kepeduliaan dari Gereja Santa Saria. Sebab, dengan keadaan susah seperti saat ini, masih peduli terhadap sesama.
Baca Juga: Terbengkalai Hampir 2 Tahun, Seniman Tuban Galang Koin untuk Renovasi Gedung Budaya Loka
"Rasa hormat dan apresiasi yang tinggi kami atas nama Komunitas Juang menyampaikan terima kasih. Amanah ini akan kami distribusikan kepada yang sangat membutuhkan," ucap Pak Albert, panggilan akrabnya.
Pria yang masih aktif berdinas di Polsek Kerek ini berharap, semua pihak bisa bergotong royong dan saling bergandeng tangan guna meringankan beban masyarakat di saat pandemi seperti ini.
"Mari kita lalui keadaan ini bersama dengan saling membantu. Semoga badai ini segera berlalu," imbuh mualaf ini. (mun/rev)
Baca Juga: Brigadir Kemanusiaan Tuban Santuni Anak Yatim, Penderita Cacat, dan Kaum Dhuafa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News