SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr. KH. Muhammad Sujak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya akhirnya memutuskan meniadakan salat Jumat untuk sementara waktu. Peniadaan sementara salat Jumat itu terhitung mulai hari ini, Jumat (17/4/2020), sampai situasi kondusif.
Padahal selama ini masjid yang terletak di kawasan Gayungan Surabaya itu selalu menggelar salat Jumat dengan SOP ketat, meski covid-19 melanda kota Surabaya.
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
Pantauan BANGSAONLINE.com, masjid nasional yang pengelolaannya di bawah Pemprov Jawa Timur itu kini lengang. Hanya ada beberapa petugas keamanan berjaga-jaga, termasuk aparat kepolisian di beberapa sudut masjid.
Beberapa mobil yang dikendarai jamaah salat Jumat langsung balik ketika melihat pintu pagar masjid ditutup. Dari kejauhan petugas keamanan masjid juga memberi isyarat dengan tangannya bahwa jumatan libur.
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh
Di beberapa billboard yang dipasang di beberapa pintu Masjid Al-Akbar ditulis, "Ya Allah. Semoga Corona hilang agar bisa shalat Jumat lagi".
Muhammad Sujak menuturkan bahwa peniadaan sementara salat Jumat ini karena mematuhi aturan pemerintah. Apalagi dalam beberapa hari ini, korban virus corona di kota Surabaya terus bertambah. (tim)
Baca Juga: Syekh Afeefuddin di Maulid Akbar MAS, Khofifah: Upaya Unduh Berkah Allah dan Syafaat Rasulullah SAW
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News