Generator Selexol 66 Meter Berhasil Dipasang di Proyek J-TB

Generator Selexol 66 Meter Berhasil Dipasang di Proyek J-TB Pemasangan Generator Selexol setinggi 66 meter menggunakan dua buah crane.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Setelah melalui perjalanan panjang, mobilisasi equipment untuk memenuhi kebutuhan fasilitas Gas Processing Facility (GPF), Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran - Tiung (JTB) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, akhirnya PT Rekayasa Industri (Rekind) melakukan pemasangan operasi heavy lifting Selexol Regenerator.

Sebelumnya, PT Rekind telah melakukan perakitan dan assembly selama lebih dari dua bulan, dari akhir 2019 hingga awal 2020. Sedangkan kemarin, bertempat di site GPF di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, telah dilakukan proses pemasangan operasi heavy lifting Selexol Regenerator dengan aman dan selamat.

Baca Juga: Unugiri Bojonegoro Dukung Pertamina Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional

Peristiwa ini merupakan tahapan penting dalam pengembangan Lapangan Unitisasi JTB, mengingat Selexol Regenerator ini merupakan critical equipment yang ukurannya sangat besar, dengan berat total 208 ton dan tinggi 66 meter.

Selexol Regenerator ini berfungsi untuk memurnikan gas JTB dengan cara memisahkan komponen gas asam seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida. Proses pemasangan pengangkatan dan pemasangan melibatkan dua buah crane, dengan kapasitas 1.350 ton dan 350 ton.

Dalam mengerjakan kegiatan pemasangan ini, kolaborasi antara pekerja Proyek JTB sangat intensif, dengan dilakukannya serangkaian analisa keselamatan untuk meniminalkan seluruh risiko yang mungkin timbul.

Baca Juga: Tahun 2022, Pasokan Gas di Jatim Diproyeksikan Melebihi Permintaan

"Hasil kolaborasi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Konsorsium PT Rekayasa Industri – Japan Gas Corporation – Japan Gas Indonesia (RJJ) dalam mencapai setiap tahapan penting Proyek JTB untuk mencapai target on-stream 2021," jelas Jamsaton Nababan, selaku Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Jumat, (17/4/20).

Jamsaton juga menambahkan bahwa prestasi ini dicapai di tengah-tengah merebaknya pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di mana diberlakukannya kebijakan-kebijakan pencegahan penyebaran virus.

"Karena kami adalah One Team yang berkomitmen untuk mencapai target Proyek JTB tepat waktu," ujarnya.

Baca Juga: Lulus PEM Akamigas, 108 Putra-putri Terbaik Bojonegoro Siap Kerja di Lapangan Gas J-TB

Lanjut Nababan, tidak mudah membawa dan memasang peralatan yang besar seperti Selexol Regenerator. Tetapi dengan koordinasi yang baik dan terencana, kontraktor pelaksana bisa melalui semua tanpa kendala.

PEPC selalu berpegangan pada perilaku aman atau Safety Behaviour dengan menjalankan amanat HSE Golden Rules Pertamina Korporat secara konsisten, yaitu Patuh, Intervensi, dan Peduli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO