
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Kasus pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lumajang terus bertambah. Dalam sehari, dikabarkan ada tambahan 2 orang pasien divonis positif Covid-19. Kini, total pasien positif Covid-19 di Lumajang menjadi 10 orang.
Dari dua pasien tambahan, satu di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Ia merupakan salah satu peserta pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengaku telah mendapatkan konfirmasi dari Kementerian Kesehatan. Sekaligus setelah mendapatkan konfirmasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur terkait penambahan pasien virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Lumajang.
"Orang yang terkonfirmasi positif corona bertambah dua orang, dari yang sebelumnya 8 orang, saat ini menjadi 10 orang yang positif terjangkit virus corona. Sedangkan ODP sejumlah 313, dan PDP berjumlah 37 orang," ujar Thoriqul Haq saat konferensi pers di Peringgitan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Rabu (22/4) malam.
Bupati menjelaskan, data dua orang tersebut. Pertama atas nama SK umur 72 tahun, perempuan asal Kecamatan Tempeh. SK sebelumnya mengikuti umroh dengan agen perjalanan travel dari Kabupaten Banyuwangi bersama suaminya.
Setelah pulang, SK pada tanggal 14 Maret 2020 mengeluh beberapa gejala, dan menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Dr Hariyoto Lumajang. "Statusnya ketika masuk Rumah sakit adalah OPD," katanya.
Hasil dari diagnosa ketika menjalani rawat inap di Rumah Sakit Dr Haryoto adalah diagnosis bronkitis kronis. Pada tanggal 17 Maret 2020 kondisinya membaik. "Jadi secara klinis dinyatakan atau dapat melakukan rawat jalan dan keluar dari rumah sakit," katanya lagi.
Dalam proses menjalani rawat inap di Rumah Sakit Dr. Hariyoto, tepatnya pada tanggal 13 April 2020 dilakukan pengambilan swab atau spesimen air liur di hidung, mulut, dan tenggorokan.
"Hasil swab SK dinyatakan positif corona, dan suaminya dinyatakan negatif. Kondisi SK saat ini stabil, dan melakukan isolasi mandiri di rumah," terangnya.
Sedangkan yang kedua atas nama AQ umur 52 tahun. Laki-laki yang berasal dari Kecamatan Lumajang. Ia merupakan ASN di salah satu institusi yang ada di Kabupaten Lumajang. Ia juga merupakan peserta pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo.
Pada pertengahan April 2020 pasien AQ dilakukan rapid test dengan hasil negatif. Selanjutnya, AQ dilakukan swab test pada tanggal 13 April 2020 bersamaan dengan beberapa peserta pelatihan haji yang lain.
"Hasil swab yang disampaikan Balai Besar Laboratorium Kementerian Kesehatan, bahwa AQ adalah positif. Saat ini kondisi aku dalam keadaan sehat tanpa gejala tanpa ada indikasi medis," pungkas Cak Thoriq sembari melanjutkan, meski menyandang status pasien positif Covid-19, AQ menjalani isoasi secara mandiri di rumahnya. Hal ini karena kondisinya sangat sehat. (ron/rev)