Sumenep Berubah Zona Merah, Langsung Empat Pasien Positif Covid-19

Sumenep Berubah Zona Merah, Langsung Empat Pasien Positif Covid-19 Konferensi pers update penanganan kasus Covid-19 di Jawa Timur, Jumat (24/4) malam. foto : IST/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Sumenep yang selama ini bertahan di zona hijau bersama Kabupaten Sampang, hari ini berubah menjadi zona merah. Perubahan itu berlaku secara otomatis karena adanya temuan empat kasus baru positif Corona atau Covid-19 di Kabupaten tersebut.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso mengungkapkan 4 kasus baru di Sumenep itu berasal dari klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

"Empat kasus positif Covid-19 dari Sumenep itu berasal dari pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya," ujar Dokter Kohar, saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (24/4) malam.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menjelaskan pasien Positif Covid-19 di Jatim bertambah 28 orang. Dari angka 662 kemarin, kini naik menjadi 690 orang positif.

“Sedangkan orang yang masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dari angka 2.411, naik menjadi 2.525. Sedangkan kategori orang dalam pemantauan (ODP) dari angka 17.625 kini naik menjadi 17.912 orang," terang Heru Tjahjono.

Dari 28 tambahan kasus baru, berasal dari masing-masing 1 orang dari Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kota Malang, Kabupaten Jember, dan Kota Surabaya.

Sedangkan yang memiliki tambahan 2 pasien positif, masing-masing dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan yang positif 3 orang masing-masing dari Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Blitar. Kemudian 4 pasien positif berasal dari Kabupaten Pamekasan.

"Kabar baiknya, pasien yang terkonversi negatif atau sembuh ada 6 orang. Mereka berasal 1 dari Jember, 1 dari Sidoarjo, dan 4 dari Kota Surabaya. Total sembuh di Jatim menjadi 133 orang atau setara 19,28 persen. Kabar dukanya, pasien yang meninggal ada 9 orang, yakni 3 dari Sidoarjo dan 6 dari Surabaya. Total yang meninggal di Jatim 75 orang atau setara 10,87 persen," terang pejabat eselon I di Pemprov Jatim ini.

Heru juga membeberkan soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB), malam ini akan dibahas bersama Forkopimda Jawa Timur. Pembahasan itu tentang teknis yang akan diberlakukan untuk sosialiasi menjelang diberlakukannya PSBB di 3 wilayah yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

“Malam ini ibu Gubernur bersama Pangdam dan Kapolda membahas untuk sosialisasi selama 3 hari ke depan, bagaimana dan seperti apa caranya masih akan dibahas. Semoga besok sudah bisa kita laksanakan proses sosialisasi PSBB,” pungkas mantan Bupati Tulungagung itu. (mdr/rev)