SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 seolah menjadi perekat kerukunan antarwarga. Hal itu terlihat dalam bakti sosial Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya dalam rangka mencegah dampak sosial Corona di Jatim.
Dalam bakti sosial tersebut, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya menyerahkan bantuan gelombang pertama kepada Muslimat NU Jawa Timur, berupa 2.000 bungkus beras masing-masing seberat 5 kilogram atau total 10 ton, lalu 2.000 biji sabun cuci tangan serta 5.000 masker.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Paguyuban Masyarakat Tionghoa, Alim Markus kepada Ketua PW Muslimat NU Jatim, Masruroh Wahid dan disaksikan oleh Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa di Kantor PC Muslimat NU Surabaya, Kamis (30/4) sore.
Masruroh, dalam sambutannya menuturkan, jika gotong royong yang tercipta ini adalah wujud upaya mengatasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, merupakan bentuk persaudaraan kemanusiaan yang luar biasa, sebagai perintah Tuhan agar manusia saling menolong untuk mewujudkan kerukunan.
Baca Juga: Khofifah Disambut Pekikan 'Lanjutkan' saat Berangkatkan Peserta Jalan Sehat Hari Santri di Madiun
"Saya ucapkan terima kasih atas kerelaan bantuan dari Paguyuban Masyarakat Tionghoa," ucapnya.
Masruroh menambahkan, kerja sama antara Muslimat NU dengan Komunitas Tionghoa bukanlah barang baru.
Alim Markus pun mengamini pernyataan Masruroh, kalau Hubungan anggota paguyuban dengan Muslimat NU telah terjalin sejak lama.
Baca Juga: Khofifah Kembali Dinobatkan sebagai 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025
"Di Jatim hubungan kita sangat bagus dengan Muslimat NU, dan hubungan ini sangat penting dalam rangka kegotongroyongan," ujar pria yang juga bos Maspion Group tersebut.
Alim menambahkan, kehadirannya sekaligus mewakili beberapa anggota paguyuban lain yang berhalangan hadir, karena mengikuti imbauan stay at home untuk membantu memutus rantai Covid-19 sesuai imbauan pemerintah.
"Ini kita sudah kesekian kalinya Paguyuban Masyarakat Tionghoa memberikan bantuan. Saya mewakili mereka karena yang lain takut Covid-19, mau tidak mau saya muncul karena dengan Bu Khofifah kita sudah lama berteman," ujarnya.
Baca Juga: Bersama Gus Reza Lirboyo, Khofifah Minta Baca Al Quran Satu Hari Satu Juz dan Perbanyak Shalawat
Alim juga mengimbau agar pengusaha dan masyarakat Jatim menaati protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Surabaya. Mengingat hari ini merupakan hari terakhir sosialisasi PSBB.
"Di Jatim ranking yang terkena Corona lebih sedikit daripada DKI. Kita juga menasehati teman-teman supaya menaati protokol Covid-19 agar cepat berlalu," harapnya, seraya menyerahkan secara simbolis bantuan dari Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya kepada Muslimat NU Jatim. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News