7 Kecamatan di Kabupaten Blitar Masuk Zona Merah Covid-19

7 Kecamatan di Kabupaten Blitar Masuk Zona Merah Covid-19 Peta persebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten masuk zona merah virus Corona (). Zona merah menandakan jika di kecamatan tersebut terdapat kasus positif Corona.

Masing-masing yakni Kecamatan Nglegok satu kasus positif, namun sudah dinyatakan sembuh. Kemudian Kecamatan Ponggok dan Kecamatan Selopuro masing-masing satu kasus positif yang sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba

Kemudian Kecamatan Bakung dan Kecamatan Srengat, masing-masing satu pasien positif dan masih dalam perawatan. Lalu Kecamatan Wates dengan tiga pasien positif. Terakhir, Kecamatan Kesamben satu pasien positif yang masuk ke dalam data Kota Surabaya.

"Dari 7 Kecamatan ini, total pasien positif Corona di Kabupaten berjumlah 8 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Krisna Yekti, Jumat (1/5/2020).

Selain 7 kecamatan yang masuk zona merah, ada 8 kecamatan masuk kategori orange yang menandakan terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Delapan kecamatan itu yakni Udanawu, Wonodadi, Kademangan, Sanankulon, Gandusari, Wlingi, Panggungrejo, dan Binangun.

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

"Untuk jumlah PDP ada 27 orang. Rinciannya 11 sembuh, 11 dirawat, dan 5 meninggal dunia. Data ini sampai Kamis 30 April lalu," imbuhnya.

Sementara sisanya hingga kini masih masuk zona kuning yang menandakan tidak ada warganya yang terkonfirmasi positif Corona ataupun PDP. Namun di zona kuning ini warga tetap diimbau waspada karena terdapat Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Ada 7 kecamatan yang masuk dalam zona kuning tersebut. Antara lain, Talun, Garum, Doko, Kanigoro, Wonotirto, Sutojayan, dan Selorejo.

Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar

"Sedangkan untuk ODP berjumlah 753. Dengan rincian 101 dipantau, 2 dirawat, 643 selesai pemantauan selama 14 hari, dan 7 meninggal dunia," ujarnya.

Dengan kondisi ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Serta menerapkan penggunaan masker sesuai protokol kesehatan. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO