Petani di Kalsel Panen Raya Padi dengan Pupuk NPK Phonska Plus Petrokima Gresik

Petani di Kalsel Panen Raya Padi dengan Pupuk NPK Phonska Plus Petrokima Gresik Panen raya padi hasil produk pupuk PT Petrokimia di Kalsel. (foto: ist).

TANAH LAUT, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menggelar panen padi pada lahan demonstration plot (demplot) program Serasi (selamatkan rawa sejahterakan petani) dengan peningkatan produktivitas mencapai 12,5 persen di Desa Pantai Linuh, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (12/5/2020).

Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengungkapkan, demplot hasil pemupukan menggunakan pupuk nonsubsidi NPK Phonska Plus dan Kapur Pertanian (Kaptan) Kebomas ini, mampu menghasilkan panen padi sebanyak 5,76 ton per hektare. "Hasil ini lebih baik dari rata-rata kebiasaan petani setempat yang biasanya hanya memperoleh 5,12 ton per hektare," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap rencana Kementerian Pertanian (Kementan) yang memproyeksikan Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai lumbung padi nasional melalui program Serasi, khususnya di Tanah Laut, untuk mempersiapkan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Digna menjelaskan, Implementasi program Serasi di Kalimantan Selatan mencapai 250.000 hektare, sedangkan khusus di Tanah Laut seluas 30.000 hektare. "Untuk itu, agar hasil pemanfaatan lahan tidur di Kalimantan Selatan bisa semakin optimal, dibutuhkan suplai pupuk yang berkualitas, dan memiliki formulanya," jelasnya.

Adapun pemupukan rekomendasi dari , ia mengaku yang diaplikasikan dalam demplot ini adalah ZA (300 kg), NPK Phonska Plus (300 kg), Petroganik (500 kg), Kaptan Kebomas (1 ton), dan Petro Biofertil (50 kg) untuk setiap satu hektare.

Dia menerangkan, karakteristik tanah yang masam pada lahan rawa, dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanah harus netral dengan pH 6-7.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO