Rizal Ramli Didaulat Jadi Penasihat Jurnalis Nahdliyin

Rizal Ramli Didaulat Jadi Penasihat Jurnalis Nahdliyin Ekonom Senior, Dr. Rizal Ramli saat menghadiri pameran lukisan bersama sahabatnya, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim di Surabaya, beberapa waktu lalu. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ekonom senior (RR) didaulat menjadi penasihat Forkom Jurnalis (FJN). FJN adalah forum komunikasi untuk jurnalis yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) kultural atau di Jawa Timur. Terbentuk pada 21 Ramadan 1441 H.

Juru Bicara FJN, Muhammad Didi Rosadi mengungkapkan alasan pihaknya mendaulat sebagai penasehat karena RR juga seorang . Ia juga adalah seorang Gusdurian dan dekat dengan kiai.

Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT

" itu , Gusdurian dan loyalis Gus Dur. Ia orang yng dekat dengan NU dan jurnalis, pas buat dimintai nasihat," tutur jurnalis HARIAN BANGSA tersebut, Senin (18/5).

Salah satu Deklarator FJN, Abdul Hadi JM menilai, sosok yang cerdas, kritis dan berani. Karena itu banyak ilmu dan pengalaman yang bisa ditularkan kepada para sahabat Jurnalis .

Pria yang akrab disapa Gus Hay ini menambahkan, mantan Menteri di era Gus Dur dan Jokowi itu sebagai pribadi yang punya karakter. Ia berani menyuarakan kebenaran meskipun itu pahit.

Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin

"Jurnalis ini butuh sentuhan orang yang kritis dan independen. lah orangnya," ujar founder media online Santrinews ini.

Sosok tak bisa lepas dari NU. Rizal yang lahir di Padang, Sumatera Barat sejak umur 6 tahun sudah yatim piatu. Sejak itu, ia diboyong kakek-neneknya tinggal di Bogor, Jawa Barat. Di sini Rizal hidup di lingkungan NU dan menjalani amaliah NU. Sejak bersahabat dengan Gus Dur, RR jadi semakin dekat dengan kiai dan lingkungan pondok pesantren. Bahkan ia didaulat oleh para alumni Tebuireng dengan sapaan Gus Romli.

Begitu pula dengan Jawa Timur, Kabulog di era Presiden Gus Dur ini tak bisa dipisahkan dengan kultur Jawa Timur. Ia suka karakter orang Jawa Timur yang terbuka dan suka kerja keras. Selain itu, almarhumah istrinya adalah orang asli Jawa Timur.

Baca Juga: Putar Haluan Dukung Bunda Indah, Mustasyar PCNU Lumajang: Nahdliyin Bebas Memilih

"NU, Jurnalis dan Jawa Timur adalah bagian hidup saya. Tentu saya bersedia jadi penasihat Forkom Jurnalis yang ada di Jatim," kata Gus Romli. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO