SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya salah satu perawat di RSUD dr. M Soewandhie Surabaya. Almarhumah adalah Suhartatik, seorang perawat yang bekerja di Unit Stroke rumah sakit milik Pemkot Surabaya.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menyampaikan belasungkawa dan ungkapan terima kasih kepada almarhumah atas dedikasinya selama ini sebagai perawat di RSUD dr. M Soewandhie Surabaya.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
"Sejak sebulan sebelumnya, almarhumah sudah tidak bekerja dan beristirahat di rumah, hal ini mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya di tengah pandemi Covid-19," kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Rabu (20/5/2020).
Menurut Fikser, semua petugas medis, baik perawat atau dokter yang mempunyai penyakit penyerta (komorbiditas), seperti hipertensi, jantung akan diliburkan oleh Pemkot. Selain itu, ibu hamil dan petugas yang berusia 58-60 tahun juga diliburkan. "Jadi ini mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya, petugas yang tergolong komorbiditas diliburkan," katanya.
Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan dokter, almarhumah memiliki riwayat sakit asma dan mag, sehingga sejak sebulan yang lalu almarhumah sudah tidak masuk kantor dan beristirahat di rumah.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Almarhumah sebelumnya juga telah dilakukan dua kali rapid test dan hasilnya negatif, sedangkan untuk pemeriksaan swab test hasilnya belum keluar, dan hasil foto toraks juga bagus," terangnya.
Selain almarhumah, semua petugas dan pasien di Unit Stroke RSUD dr. M Soewandhie Surabaya sebelumnya juga telah menjalani rapid test dan hasilnya negatif. Hal ini, sebagai upaya deteksi dini untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19.
"Jadi semua petugas medis di Unit Stroke itu juga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Selain itu, semua pasien juga kita lakukan rapid test dan negatif hasilnya," terangnya. (ian/zar)
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News