JEMBER, BANGSAONLINE.com - Abdul Azis Bin Karim yang mengaku-ngaku sebagai ulama besar Habib Sholeh, Kecamatan Tanggul, diciduk polisi, Kamis (21/5/2020). Terungkapnya kasus penipuan pria yang sehari-harinya berjualan baju takwa di pasar itu, saat bertanya alamat kepada Fauzi (18) warga Kecamatan Kencong. Fauzi merupakan salah seorang murid Ahmad Bin Abdullah bin Sholeh, Habib Sholeh yang asli.
Fauzi mengaku, dirinya merasa curiga saat didatangi pelaku yang menanyakan salah satu rumah warga bernama H. Ahmad. Yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Desa Grenden, Kecamatan Puger. Apalagi juga memakai nama gurunya saat memperkenalkan diri.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
"Saat itu bilangnya pelaku ini tanya alamat H. Ahmad, mau menanyakan zakat yang harus dikeluarkan H. Herman. Tapi H. Herman ini siapa, saya juga tidak tahu," kata Fauzi saat dikonfirmasi wartawan.
Karena curiga dengan gelagatnya pelaku, apalagi kemudian mengaku sebagai Habib Sholeh, Fauzi pun memotret pelaku ketika naik motor Yamaha N-Max Putih saat akan pergi ke rumah H. Ahmad di Desa Grenden, Puger.
"Dia (pelaku) ini mengaku namanya Habib Ahmad Bin Abdullah Bin Sholeh. Karena saya tidak yakin, dan mengaku nama guru saya, langsung saya telpon Habib Sholeh asli, dan beliau juga menegaskan bukan sanak famili. Kemudian lapor polisi ini," katanya.
Baca Juga: Curanmor di Jember Terekam CCTV, 1 Motor Raib
Mendapat informasi tersebut, pihak keluarga dari Habib Sholeh langsung meluncur ke Kecamatan Kencong, untuk menemui pelaku.
"Kami atas nama anak dan cucu Habib Sholeh tidak terima ada orang yang mengaku keluarga kami dan lebih parahnya mengaku Habib yang tidak tahu dzuriah atau nasab dari Rasullulah. Itu sama dengan melecehkan keluarga kami, dan parahnya lagi dia mengaku Habib dari keluarga kami untuk meraup keutungan dengan cara tidak benar," tegas perwakilan keluarga Habib Abdullah Bin Sholeh.
Ia juga menyayangkan aksi habib abal-abal itu yang menakut-nakuti orang dengan mengancam dengan didoakan kualat atau doa-doa buruk.
Baca Juga: Terekam CCTV, Maling Motor di Jember Hanya Butuh Beberapa Detik untuk Gondol Honda Beat
"Itu tidak patut terlontar dari bibir seorang Habib seperti kami. Kami minta klarifikasi dengan tulis surat pernyataan. Jika ada proses hukum, kita bahas kemudian," pangkasnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News