Tambah 56 Orang, Total 923 Pasien Sembuh Covid-19 Kota Surabaya

Tambah 56 Orang, Total 923 Pasien Sembuh Covid-19 Kota Surabaya Pasien Hotel Asrama Haji yang akan pulang ke rumah masing-masing setelah dinyatakan sembuh. (foto: ist.).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kesembuhan pasien Covid-19 Kota terus bertambah dari hari ke hari. Total angka kesembuhan Covid-19 di Kota mencapai 923 pasien atau 26,84 persen.

Angka kesembuhan itu menjadi bukti bahwa berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemkot dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, telah membuahkan hasil. Terlebih, dukungan dari BIN dan BNPB melalui mobil PCR (Polymerase Chain Reaction) menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien ini.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , Febria Rachmanita mengatakan, 56 yang baru sembuh pada Selasa (9/6/2020) kemarin, terdiri dari 45 pasien Hotel Asrama Haji dan 11 pasien rawat jalan isolasi mandiri.

“Angka kesembuhan per 9 Juni 2020 sebesar 26,84 persen. Pasien yang sembuh ini pastinya sudah negatif swab berturut-turut selama dua kali,” kata Febria Rachmanita di Balai Kota , Rabu (10/6/2020).

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Feny, sapaan Febria memaparkan, tren kesembuhan di Kota Pahlawan terus mengalami peningkatan, terutama bagi Orang Tanpa Gejala (OTG). Hampir setiap hari selalu ada angka kesembuhan dari pasien berstatus sebagai OTG tersebut.

“Kalau pasien yang OTG-OTG itu memang cepat. Sebab imunitas tubuhnya kuat dan tidak ada gejala. Meskipun dia juga terkonfirmasi,” lanjut Feny.

Selain itu, Kepala Dinkes Kota ini pun merinci dari 923 pasien sebagian besar dari usia 45-54 tahun. Tidak hanya itu, pasien Covid-19 yang sembuh lebih tinggi perempuan dibanding laki-laki dengan persentase 51 persen.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Paling banyak pada jenis kelamin perempuan (51 persen) pada rentang usia 45-54 tahun. Artinya pasien yang tergolong usia produktif,” urainya.

Meskipun pasien-pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh, bukan berarti ia abai dengan kesehatannya. Feny meminta agar mereka tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, jaga jarak, dan menjaga terus imunitasnya.

“Tetap walaupun sembuh, protokol kesehatan juga harus diperhatikan. Kalau yang sudah sembuh memang tidak dipantau lagi, makanya mereka harus menata dirinya sediri supaya terus sehat,” ungkapnya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Wali Kota , Tri Rismaharini menjelaskan, banyaknya pasien yang sembuh ini bisa menjadi bukti bahwa pasien Covid-19 itu bisa disembuhkan. Selain itu, tren kesembuhan yang terus meningkat ini akan menjadi penyemangat baru bagi para pasien Covid-19 yang sampai saat ini masih terus dirawat di rumah sakit.

"Namun, meskipun sembuh kita harus selalu menjaga kesehatan kita dan yang paling penting harus terus menjaga protokol kesehatan, jangan sampai lalai dan ceroboh. Pasti kita bisa melewati ini semua," pungkasnya. (ian/zar)

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO