Menolak Pancasila Diperas Jadi Trisila-Ekasila, Kiai Asep Ajak Umat Islam, TNI, dan Polri Bersatu

Menolak Pancasila Diperas Jadi Trisila-Ekasila, Kiai Asep Ajak Umat Islam, TNI, dan Polri Bersatu Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. foto: MMA/ bangsaonline.com

PACET, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatuh Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur minta agar pembahasan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi (HIP) diwaspadai. Sebab bisa saja RUU HIP itu memberi ruang bagi munculnya partai terlarang, yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Itu harus tegas, terutama Angkatan Darat. Ati-ati. Banyak penyusup. Musuh utama itu Angkatan Darat. Kelompok masyarakatnya, musuh utama adalah NU. Tapi bukan hanya Angkatan Darat saja. Semua TNI, termasuk kepolisian,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim, M.Ag ketika BANGSAONLINE.COM usai acara istighatsah dan doa bersama dengan 1.750 takmir masjid se-Kabupaten Mojokerto di Masjid Raya KH. Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Sabtu (13/6/2020).

Kiai Asep secara tegas juga menolak diperas jadi trisila, kemudian jadi ekasila. “Ndak boleh lah. Sudah lah, ya . Ketuhanan Yang Maha Esa adalah induk dari semua sila. Yang artinya anti . Komunis tidak berhak hidup di Indonesia. Karena sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa yang menginspirasi sila yang lain. Dan sila pertama itu adalah pancaran dari semua sila yang lain,” katanya.

Karena itu, kata Kiai Asep, jika PKI ada upaya bangkit, maka umat Islam harus bersatu. “Umat Islam harus bersatu. TNI dan Polri harus bersatu dengan umat Islam,” kata Kiai Asep. Maksudnya, bersatu untuk melawan . “Semua komponen bangsa harus bersatu untuk menolak,” tegas Kiai Asep.

Ia juga mengingatkan para anggota hati-hati agar tak dituduh sebagai . Begitu juga partai yang mendukung RUU HIP. “Nanti mereka akan tertuduh . Dan yang akan menuduh itu rakyat. Nanti akan ditandai oleh rakyat, siapa saja yang mendukung. Yang akan memberi tanda adalah rakyat, ini , partai ini ,” kata Kiai Asep.

Seperti diberitakan, RUU HIP meresahkan banyak pihak. Di antaranya, Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri. Para purnawan jenderal itu menilai pengangkatan RUU HIP sangat tendensius. Menurut mereka, seakan ada upaya menciptakan kekacauan dan menghidupkan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) dari pengangkatan RUU tersebut.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO