Raih Opini WTP Enam Kali Berturut-turut, Mas Abu: Ini Bukan Kerja Personal Saya

Raih Opini WTP Enam Kali Berturut-turut, Mas Abu: Ini Bukan Kerja Personal Saya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto saat menerima penghargaan dari Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur, Joko Agus Setyono. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk keenam kalinya secara berturut-turut, penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian () diraih Pemerintah Kota Kediri. Hal ini berdasar atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Ketua DPRD Gus Sunoto, Plt Inspektur Edi Darmasto, hadir dan menerima penghargaan dari Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur, Joko Agus Setyono di Ruang Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Selasa (30/6). Acara tersebut digelar sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Selain Wali Kota Kediri, ada 10 kepala daerah lain di wilayah Provinsi Jawa Timur yang menerima LHP atas LKPD TA 2019 dari BPK. Yakni Bupati Gresik, Bupati Bondowoso, Bupati Blitar, Wali Kota Blitar, Bupati Probolinggo, Bupati Nganjuk, Wali Kota Malang, Bupati Magetan, Bupati Mojokerto, Wakil Bupati Madiun, dan masing-masing pimpinan DPRD.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diserahkan hari ini, 18 Pemerintah Daerah (Pemda) berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (), sedangkan untuk Pemerintah Daerah Kota Pasuruan memperoleh Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember memperoleh opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP/Disclaimer).

BPK berharap LKPD yang telah diperiksa oleh BPK (LKPD audited), dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, terutama terkait dengan penganggaran. 

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Meski memperoleh opini , 18 Pemerintah Daerah tersebut diminta tetap serius menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan BPK dalam LHP. Sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten Jember dan Kota Pasuruan BPK berharap agar pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban laporan keuangan pemerintah dengan lebih baik.

Ditemui usai menerima penghargaan, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menuturkan bahwa pencapaian ini dipersembahkan bagi masyarakat Kota Kediri. Dan ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kota Kediri benar-benar transparan dan akuntabel dalam mengelola anggarannya.

"Saya rasa pencapaian seperti ini menjadi bukti meningkatnya integritas pengelolaan keuangan pada semua jajaran di Pemerintah Kota Kediri. Ini bukan kerja personal saya sebagai Wali Kota. Jadi, saya berterima kasih banyak pada semua yang telah bekerja keras hingga ini bisa kita raih 6 kali berturut-turut," kata Mas Abu, sapaan Abdullah Abu Bakar.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Dalam kesempatan yang sama, Edi Darmasto menyatakan keberhasilan Pemerintah Kota Kediri meraih penghargaan enam kali berturut-turut dikarenakan pengelolaan keuangan daerah dan sistem pengendalian internal berjalan dengan baik.

Untuk diketahui, penyerahan LHP kepada 20 Pemerintah Daerah ini dilakukan dalam 2 tahapan berbeda. Di mana pada tahap sebelumnya, sebanyak 9 pemerintah daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur menerima LHP dari BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur melalui virtual conference

9 pemda itu yakni, Kota Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Bojonegoro. (uji/ian)

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO